kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

AHY Sebut 70% Penduduk Bakal Tinggal di Kota


Kamis, 12 Juni 2025 / 17:02 WIB
AHY Sebut 70% Penduduk Bakal Tinggal di Kota
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa 70% penduduk Indonesia bakal tinggal di kota.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa 70% penduduk Indonesia bakal tinggal di kota. Untuk itu, pihaknya menawarkan 24 proyek hunian vertikal ke investor di wilayah perkotaan.

“Tren ke depan, 70% penduduk kita akan tinggal di kota. Jadi urbanisasi sesuatu yang tidak bisa dicegah, tapi harus kita antisipasi segala kosekuensinya,” ujarnya di International Conference of Infrastructure (ICI), Jakarta, Rabu (11/6).

AHY mengungkapkan, diperlukan penguatan sumber daya kota hingga layanan publik agar kepadatan penduduk dapat diatasi oleh infrastruktur yang memadai, salah satunya ialah sektor perumahan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Negara Harus Punya Otoritas Sendiri Urusi Lahan Perumahan

Menurutnya, konsep hunian transit oriented development (TOD) bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi urban population.

Demi mewujudkan hal tersebut, AHY bakal melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berdasarkan data pada Project Catalogue ICI 2025, terdapat 24 proyek hunian vertikal di wilayah kota yang akan dijakakan ke investor mulai dari dalam hingga luar negeri. Ini tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Palembang dan Medan.

Adapun daftar proyek yang akan ditawarkan tersebut antara lain:

1. Karawaci City: Rp 1,33 triliun atau US$ 78,76 juta

2. Pasir Gadung Sky Village: Rp 769,39 miliar atau US$ 45,25 juta

3. Maja Green Living: Rp 95,47 miliar atau US$ 5,6 juta

4. Revitalisasi Rusun Pasar Jumat: Rp 923 miliar atau US$ 56 juta

5. Blok K Pulo Gebang: Rp 1,5 triliun atau US$ 92,7 juta

6. Revitalisasi Apartemen Klender: Rp 5,49 triliun

7. ToD Jurang Mangu: Rp 1 triliun

8. ToD Sudimara: Rp  470 miliar

9. Samesta Alonia Jakarta Utara: Rp 200 miliar

10. Kemayoran Blok A8 Urban Renewal: Rp 3,5 triliun

11. Samesta Jonggol: Rp 1,57 triliun

12. Samesta Taroada: Rp 1,92 triliun

13. Kota Mandiri Bekala Medan: Rp 1,85 triliun

14. Cengkareng A8: Rp1,45 triliun

15. Samesta Casanamora, Medan: Rp1,32 triliun

16. Simprug Premium Mixed-use Jakarta Selatan: Rp 398 miliar

17. Samesta Green View, Palembang: Rp 1,88 triliun

18. ToD Parung Panjang: Rp 4,93 triliun

19. Kebon Kacang Urban Renewal: Rp 1,8 triliun

20. Tanah Abang Urban Renewal: Rp 1,4 triliun

21. Revitalisasi Ilir Barat, Palembang: Rp 6,18 triliun

22. Samesta Driyorejo, Gresik: Rp 7,89 triliun

23. Kembangan, Jakarta Barat: Rp 1,19 triliun

24. Maja, Banten: Rp 6,12 triliun

Baca Juga: Perumahan Bogor Green Resort Serahkan Kurban Sapi dan Komitmen Wakaf Produktif

Selanjutnya: Trump Disambut Sorakan dan Cemoohan di Kennedy Center saat Saksikan 'Les Misérables'

Menarik Dibaca: Cegah Berat Badan Naik, Ikuti 5 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×