kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Ahok: Saya berhenti dari partai, bukan kutu loncat


Senin, 22 September 2014 / 16:44 WIB
Ahok: Saya berhenti dari partai, bukan kutu loncat
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang KTT G20 di Roma, Italia 29 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merespons santai sindiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut "kutu loncat" dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (20/9).

"Enggak mau tanggapilah, nanti jadi susah. Saya masuk Gerindra kan juga (loncat) dari Partai Golkar. Akan tetapi, saya tidak loncat sebetulnya, saya berhenti (dari partai)," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (22/9).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan definisi "kutu loncat", yakni seorang politisi dari partai ke partai.

Apabila ia saat ini memutuskan untuk masuk ke partai politik lainnya, maka itu yang dinamakan "kutu loncat". Namun, setelah keluar dari Partai Gerindra, Basuki belum memutuskan untuk bergabung dalam partai politik mana pun. Ia memilih fokus untuk membenahi Jakarta selama tiga tahun sisa pemerintahannya.

Pada September 2007, Basuki memutuskan berhenti dari keanggotaan sebagai Partai Indonesia Baru (PIB). Kemudian, ia tidak lagi menjadi anggota partai politik hingga tahun 2008. "Masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai, saya baru masuk Partai Golkar. Saya baru loncat (partai) sekali, dari Golkar ke Gerindra," ujar Basuki.

Sekadar informasi, Prabowo sebelumnya mengatakan bahwa seleksi alam akan menunjukkan mana kader yang baik dan mana kader yang tidak baik dalam internal Partai Gerindra. "Alam akan memisahkan mana kader baik, mana kader setengah baik, mana 'kutu loncat', mana yang 'kutu busuk'," kata Prabowo saat itu.

Beberapa kader partai yang hadir dalam kongres tersebut lantas menyerukan nama Ahok (Basuki) dalam menanggapi pernyataan Prabowo. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×