kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ahok nilai DPRD terlalu mempolitisasi KJS


Sabtu, 25 Mei 2013 / 10:17 WIB
Ahok nilai DPRD terlalu mempolitisasi KJS
ILUSTRASI. Promo Superindo terbaru 13-16 Desember 2021.


Reporter: Fahriyadi |

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama menilai bahwa kisruh soal program Kartu Jakarta Sehat (KJS) terlalu dipolitisasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sehingga muncul rencana untuk menggunakan hak interpelasi.

"KJS ini sepertinya terlalu dipolitisasi, karena belum dua bulan sudah ribut. Seperti sedang menunggu waktu Rumah Sakit (RS) yang menyatakan mundur dan langsung 'hajar', " ujar Basuki di Balaikota, Jumat (24/5) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini DPRD terlalu cepat menghajar Pemprov DKI soal KJS ini.

Kendati begitu, Basuki mengaku mau tak mau Pemprov harus menerima jika DPRD mengajukan hak interpelasi ini.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku heran tentang hak interpelasi ini. Ia mengklaim telah bertanya kepada salah satu anggota DPRD yang enggan ia sebut namanya. "Saya tanya ke dia, kenapa kamu tanda tangan? Lalu dia jawab karena ada yang tanda tangan, maka dia ikut tanda tangan juga," ucap Basuki.

Lebih lanjut, Ia mengatakan pihak Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur (Joko Widodo) tidak takut menghadapi interpelasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×