CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ahok: Kepala daerah dipilih DPRD, dewan makin kaya


Jumat, 05 September 2014 / 21:30 WIB
Ahok: Kepala daerah dipilih DPRD, dewan makin kaya
ILUSTRASI. Inilah 5 Cara Menambahkan Foto Twibbon melalui CapCut hingga PicsArt


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak sepakat dengan rencana pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Menurut dia, pemilihan itu dapat membuat praktik suap menyuap semakin besar antar calon eksekutif dan legislatif.

"Seharusnya pemilihan langsung saja. Kalau dipilih DPRD, nanti oknum anggota dewan tambah kaya semua, main sogok-sogokan semua," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (5/9/2014). 

Apabila pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI dipilih melalui anggota dewan, maka, lanjut dia, pasangan Jokowi-Basuki tidak akan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Sebab, komposisi anggota DPRD DKI periode 2009-2014 didominasi oleh partai pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. 

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengklaim dapat memenangkan hati rakyat  dengan tidak membagi-bagikan uang saat berkampanye. Ia hanya bermodal kartu nama dan berhasil menjadi orang nomor dua di Ibu Kota. 

"Aku enggak keluar duit pas Pilkada kemarin. Orang-orang bego saja yang mau nyogok dan curang biar menang," kata kader Partai Gerindra itu.

Saat ini, usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD tengah dibahas oleh Panja Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) dengan Kementerian Dalam Negeri. 

Fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sepakat pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sementara itu, fraksi PDI-P, Hanura, dan PKB tetap menginginkan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×