kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ahok: Anas Effendi dipromosi jadi Wali Kota Jakbar


Kamis, 13 Februari 2014 / 11:35 WIB
Ahok: Anas Effendi dipromosi jadi Wali Kota Jakbar
ILUSTRASI. Tepung maizena untuk kecantikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Masih ingat dengan Anas Effendi? Ya, dia adalah mantan Wali Kota Jakarta Selatan yang pernah tertangkap basah sedang tertidur lelap saat sidang paripurna DPRD dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kabarnya, dia dipromosikan menjadi Wali Kota Jakarta Barat.

Bocoran ini terlontar dari bibir Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Pak Effendi diusulkan jadi wali kota kembali ke Jakarta Barat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Kendati demikian, Basuki enggan menjelaskan lebih detail alasan promosi Anas kembali menjabat sebagai wali kota.

Pada saat perombakan pejabat eselon II secara besar-besaran pada Rabu (12/2/2014) kemarin, posisi Anas sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta diserahkan kepada Wakil Kepala Dinas Pendidikan Agus Suradika. Namun, Anas tidak menghadiri pelantikan tersebut.

Anas juga tidak menghadiri pelantikannya pada saat diangkat menjadi Kepala BPAD DKI pada 14 Februari tahun lalu. Dia beralasan ada rapat lain yang jauh lebih penting dibandingkan dengan menghadiri pelantikan tersebut. Saat itu, ia mengisi kekosongan jabatan setelah ditinggalkan oleh Maman Achdiyat yang sudah memasuki masa pensiun.

Pada 13 Maret 2013, saat sidang paripurna DPRD, Anas tertangkap basah sedang pulas tertidur di barisan kursi paling belakang DPRD. Dia terlihat tertidur sepanjang Gubernur Jokowi menyampaikan pidato. Anas segera terbangun dari tidurnya setelah rapat paripurna dinyatakan selesai dan ditutup oleh Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan.

Terakhir, Anas lagi-lagi bermasalah saat ia menampilkan Jokowi dalam iklan layanan masyarakat perlindungan arsip saat bencana. Setelah tampil di beberapa layar kaca televisi, Jokowi pun meminta agar iklan tersebut ditarik peredarannya. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×