CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ahok akan 'promosikan' ribuan staf jadi eselon


Senin, 08 September 2014 / 22:30 WIB
Ahok akan 'promosikan' ribuan staf jadi eselon
ILUSTRASI. Sirsak bermanfaat menurunkan gula darah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan perombakan pegawai negeri sipil (PNS) DKI secara besar-besaran. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, pejabat DKI yang memiliki kinerja tidak memuaskan, maka akan distafkan.

Sementara PNS DKI yang menjadi staf dan memiliki kinerja baik akan dipromosikan menjadi pejabat eselon.

"Staf-staf ini mereka diperbolehkan memilih jabatan di eselon apa. Karena hampir 90% pegawai DKI ini staf, tidak memiliki jabatan, dan kami tidak kenal dengan semuanya. Sekarang dia boleh mengajukan mau jadi pejabat eselon apa sesuai golongannya dan akan kami seleksi," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (8/9).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan para staf itu akan mengisi posisi pejabat yang distafkan atau diturunkan golongannya. Basuki mengaku tak segan menjadikan staf para pejabat yang kinerjanya kurang baik.

Ia tidak ingin lagi para pejabat itu hanya dipindah ke jabatan lain dengan eselon yang sama. Sebab, mutasi seperti itu tidak memberi efek jera kepada pejabat.

Meski demikian, bukan berarti karier pejabat itu selesai. Selama mendapat tugas baru, mereka harus dapat memperbaiki dengan menunjukkan kinerja yang baik. Ia meyakini, kebijakan ini dapat memacu kinerja dan semangat para pejabat DKI.

"Kalau pemerintahan dulu, ada pejabat yang naik eselon tidak mungkin turun. Istilahnya pejabat struktural itu tidak mungkin jadi staf, hanya dimutasi jadi pejabat di tempat lain. Nah, sekarang tidak bisa lagi, pejabat tidak beres, ya kami stafkan," ucap dia.

Sekadar informasi, Pemprov DKI akan merombak sebanyak 2.000 PNS DKI di waktu yang bersamaan. Hingga kini, Peraturan Gubernur (Pergub) turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Organisasi dan Perangkat Daerah belum keluar.

Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ada sebanyak 8.009 jabatan. Namun, setelah DPRD mengesahkan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah jabatan itu dirampingkan, menjadi 6.826 jabatan. Dari jumlah itu, sekitar 40% di antaranya akan dirombak.

Biasanya pelantikan pejabat eselon IV dan III dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Sementara Gubernur hanya melantik pejabat eselon II dan eselon I. Khusus pada perombakan massal ini, ribuan pegawai akan dilantik oleh Joko Widodo.

Berdasar sumber yang dihimpun Kompas.com, beberapa pejabat yang bakal menduduki posisi baru seperti Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini Yusuf menjadi Kepala Dinas PU Bina Marga (Jalan).

Kemudian Wakil Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono menjadi Kepala Dinas PU Tata Air, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun menjadi Kepala BPKD, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Taufik Yudi Mulyanto menjadi Wali Kota Jakarta Timur, dan lainnya. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×