kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.874   77,00   0,48%
  • IDX 7.155   -6,65   -0,09%
  • KOMPAS100 1.094   -0,34   -0,03%
  • LQ45 869   -2,96   -0,34%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 444   -2,44   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,97   -0,73%
  • IDX80 126   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 135   -1,06   -0,78%
  • IDXQ30 148   -1,10   -0,74%

Ahok: Akan ada tontonan menarik buat republik Ini


Rabu, 10 September 2014 / 17:38 WIB
Ahok: Akan ada tontonan menarik buat republik Ini
ILUSTRASI. Bingung Cara Mengobati Cantengan? Ini Moms 5 Cara Ampuh Mengatasi Cantengan


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan masyarakat Indonesia tontonan menarik selama sisa tiga tahun masa jabatannya di Ibu Kota. Janji ini terkait dengan pengunduran dirinya dari Partai Gerindra, partai pengusungnya.

"Akan ada tontonan menarik buat republik ini," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9). Selain mundur dari Partai Gerindra, dia juga menyatakan melepaskan diri dari partai politik apa pun.

Tontonan menarik yang dijanjikannya itu, sebut Basuki, adalah membangun ibu kota negara tanpa menjadi anggota partai politik dan berhadapan dengan 106 anggota Dewan dari berbagai macam partai politik.

Basuki berharap pilihannya ini akan menjadi pendidikan politik bagi rakyat Indonesia, menjelang pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah, yang salah satu wacananya adalah mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD.

Bila ada upaya menjegalnya dari kalangan legislatif, Basuki menyebut upaya itu sebagai bumbu menarik dari tontonan yang dia janjikan. "Kalau saya jadi gubernur tanpa parpol, ini menjadi pelajaran politik terakhir di Indonesia sebelum kepala daerah diambil alih jadi budak DPRD," ujar dia.

Basuki berpendapat, tak semua anggota DPRD DKI akan menghambat pelaksanaan pembangunan dalam program unggulan pemerintahannya. Dia berkeyakinan bahwa masih banyak anggota Dewan yang memiliki hati nurani untuk merealisasikan program prorakyat.

Saat menjadi Bupati Belitung Timur, Basuki mengatakan harus berhadapan dengan Fraksi Partai Bulan Bintang di DPRD kabupaten itu. Di sana, fraksi tersebut mempunyai 55 persen kursi DPRD. Namun, ujar dia, penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten tersebut terbukti tetap bisa berjalan.

"Kita buktikan saja. Sekali lagi, saya tidak mau menjadi kepala daerah kalau saya harus bertanggung jawab kepada DPRD. Saya sudah menantang DPRD kok untuk tidak menerima suap, taat pada konstitusi, dan berani mati supaya Jakarta beres," papar Basuki. "Kalau Anda sepaham dengan saya, tidak perlu ribut lagi!" (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×