Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hari ini (6/10) tandatangani proyek persiapan desain Bendungan Jragung.
Proyek desain bendungan yang berada di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang akan memanfaatkan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) Senilai Rp 24 milliar.
Ni Made Sumiarsih, Kepala Pusat Bendungan, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR mengatakan bahwa nilai pinjaman tersebut merupakan bagian dari total pinjaman Rp 2 triliun dari ADB untuk sektor infrastruktur.
“Rp 24 miliar ini khsuus untuk detail desain. Kalau totalnya memang ada Rp 2 triliun, tapi itu kan tersebar ada di Bina Marga, Cipta Karya,” kata Ni Made menjawab Kontan.co.id.
Persiapan desain ini diperkirakan akan selesai dalam 18 bulan mendatang. Sehingga proses konstruksi baru akan bisa dimulai awal 2019 yang akan memakan waktu kurang lebih empat tahun.
“Kira-kira 2023 baru akan selesai dan bisa dipergunakan,” lanjutnya Ni Made.
Soal proses konstruksi kelak, Ni Made mengatakan pembiayaannya masih akan mengandalkan anggaran negara atau APBN. Meski demikian, tak menutup kemungkinan bahwa ADB kembali memberi pinjaman.
Sekadar catatan, dalam RAPBN 2018, Dirjen SDA Kementerian PU-Pera dapat alokasi Rp 37 triliun untuk keperluan bendungan dan irigasi. “Untuk bendugan kira-kira Rp7 triliun,” jelas Ni Made.
Bendungan Jragung nantinya akan berfungsi sebagai penyedia air baku, irigasi, dan sebagai sumber listrik yang akan bermanfaat di wilayah sekitaran Demak dan Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News