kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada indikasi kecurangan, BKN tutup fitur jumlah pelamar di portal SCCN


Minggu, 17 November 2019 / 07:29 WIB
Ada indikasi kecurangan, BKN tutup fitur jumlah pelamar di portal SCCN
ILUSTRASI. Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi (SKD) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak di Gedung Serbaguna Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (26/10/2018). BKN menutup fitur jumlah pelamar dalam menu pencarian formas


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menutup fitur jumlah pelamar dalam menu pencarian formasi pada portal SSCN pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Melalui menu pencarian formasi dalam portal SSCN, sebetulnya publik dapat mengetahui data jumlah pelamar pada setiap formasi secara real time.

BKN meniadakan fitur tersebut menemukan indikasi tindak kecurangan penyalahgunaan data pelamar yang termuat dalam menu pencarian formasi yang dilakukan oleh sejumlah oknum. Cara yang dilakukan oknum tersebut dengan cara mendaftarkan sejumlah pelamar fiktif pada formasi tertentu agar terlihat telah banyak pendaftar.

Baca Juga: Ini lima instansi dengan pelamar CPNS terbanyak

Banyaknya jumlah pelamar tujuannya untuk mengecoh calon pelamar sehingga formasi tersebut tidak lagi menjadi pilihan pada penerimaan CPNS.

“Oleh karena itu, fitur tersebut ditiadakan demi menciptakan kompetisi adil tanpa pelamar terpengaruh dengan kuantitas pelamar yang telah melamar pada formasi tertentu (blind competition) pada pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” kata Plt. Kepala Biro Humas BKN, Paryono dalam siaran pers, Jumat (15/11).

Paryono menegaskan peniadaan fitur tersebut tidak mengurangi aspek transparansi pada seleksi CPNS 2019.

Baca Juga: Ini nilai ambang batas formasi umum tes CPNS 2019

Aspek transparansi tetap terjamin melalui pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN yang juga berprinsip akuntabel.

Hasil tes dapat diketahui secara real time saat SKD dilaksanakan. “Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi prinsip utama pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” jelas Paryono.

Sebagai alternatif, BKN memberikan update jumlah pelamar, di antaranya memuat informasi pelamar yang sudah membuat akun, sudah mengisi formulir, sudah submit.

Baca Juga: Hore, Pemprov DKI Jakarta membuka 3.958 formasi CPNS 2019

Lalu memberikan update lima instansi (top 5 instansi) dan 10 formasi (top 10 formasi) paling banyak dipilih pelamar seleksi CPNS 2019 melalui kanal media sosial resmi yang dapat dipantau oleh pelamar setiap harinya.

Hingga saat ini, portal pendaftaran seleksi CPNS 2019 telah diakses oleh lebih dari 3 juta pengguna per 15 November 2019 pukul 10:43 WIB.

Dari jutaan pengguna tersebut, sebanyak 2.030.445 telah membuat akun dan 168.331 di antaranya telah submit pendaftaran.

Baca Juga: Tips jitu supaya lancar mendaftar CPNS 2019 via sscn.bkn.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×