Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan berdasarkan hasil investigasi pemerintah pusat, terdapat dua penyebab banjir Ambon. Pertama adalah jebolnya bendungan dan kedua hujan lokal yang cukup besar.
"Ada dua penyebabnya, selain karena bendungannya, juga ada hujan lokal yang begitu dahsyat. Jadi hujan lokal di kota Ambon menjadi satu kasus sendiri yang juga menyebabkan korban sampai delapan orang dan sampai sekarang belum ditemukan," tutur Agung kepada awak media di Kantor Wakil Presiden, Kamis (1/8).
Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), berjanji akan segera membangun bendungan tersebut. Bendungan alam itu akan dibangun menjadi bendungan buatan manusia.
Dengan begitu, bendungan yang baru nanti tidak bisa lagi disebut bendungan alam. Namun, lanjut Agung, dana yang dibutuhkan untuk membangun bendungan itu masih dalam perhitungan. Yang pasti, kewajiban pemerintah pusat untuk menyumbang sebesar Rp 1 miliar telah diberikan.
Sampai saat ini pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah mengutamakan evakuasi korban dan pembersihan puing-puing pasca banjir besar tersebut. Agung berharap dalam waktu dekat, semua korban bisa ditemukan dan diperlakukan selayaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













