kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Semua Cagub DKI minta dukungan umat Katolik


Minggu, 20 Mei 2012 / 09:00 WIB
Semua Cagub DKI minta dukungan umat Katolik
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Calon gubernur (cagub) Hidayat Nur Wahid yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku butuh dukungan suara dari umat Katolik DKI Jakarta untuk bisa memenangkan Pilgub pada 11 Juli nanti.

Hal itu disampaikan Hidayat saat acara tatap muka dengan umat Katolik, yang bertajuk \'Dialog Anak Bangsa Bagi Negeri, Partisipasi Umat Kristiani dalam Pembangunan DKI Jakarta\', di Aula Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5) kemarin.

Menurut Hidayat, umat Katolik juga merupakan bagian warga Jakarta, yang berkepentingan menyukseskan pilgub. "Sudah sewajarnya, saya dan calon lainnya mengharapkan dukungan dari teman-teman umat Katolik," ujar Hidayat.

Bagi Hidayat, harmoni dan sinergi antarumat bukan hanya diajarkan agama Islam, melainkan juga agama lain. Karena itu, PKS pun menerima bantuan sosial dari sejumlah gereja untuk dibagikan ke warga, saat Jakarta dilanda banjir pada 2002 silam. "Begitu pun saat banjir Bohorok, kami di PKS menerima bantuan dengan tangan terbuka tanpa melihat agamanya," tuturnya.

Harapan dukungan umat Katolik juga disampaikan cagub dan cawagub lain, yang ikut dalam acara tersebut. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, cawagub yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi), meminta warga Jakarta memilih pemimpin dengan melihat kredibilitas pribadi, seperti bersih atau tidaknya dari korupsi, hingga profesionalisme sebagai pemimpin. "Jangan lihat dia Katolik atau tidak, Jawa atau bukan. Tapi, lihat rekam jejaknya," pinta Ahok.

Hendardji Soepandji, cawagub yang berpasangan dengan Riza Ahmad Patria dari jalur independen, ikut menyuarakan hal yang sama kepada ratusan umat Katolik yang hadir dalam dialog tersebut.

"Saya sangat mengharapkan dukungan umat Katolik, karena seluruh bangsa Indonesia adalah saudara kandung saya sendiri," tegas adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji.

Nono Sampono, cawagub yang berpasangan dengan Alex Noerdin dari Partai Golkar, menganggap keaktifan dan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk umat Katolik, membuktikan dirinya butuh dukungan. Ia mengatakan, sejak 22 tahun lalu sampai saat ini, masih menjadi Ketua Alumni SMA Xaverius di Ambon.

Sementara, cawagub yang berpasangan dengan Faisal Basri dari jalur independen, Biem Benyamin menuturkan, perbedaan adalah suatu keindahan. Ia pun tak sungkan mengharapkan dukungan suara sekaligus doa dari umat Katolik Jakarta, pada Pilgub 11 Juli mendatang.

"Saya tidak hanya mengharapkan dukungan umat Katolik, tapi juga doanya," cetus Biem. (Abdul Qodir/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×