Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skema pemberian ganjaran dan hukuman (punhisment and reward) untuk pemerintah daerah (pemda) yang berhasil mengendalikan inflasi ternyata melahirkan persoalan baru. Pasalnya, kini disinyalir ada pemda yang berusaha untuk memanipulasi angka inflasi agar terkendali, demi mendapatkan reward dari pemerintah pusat.
Asal tahu saja, selama ini, pemda yang berhasil mengendalikan angka inflasi akan mendapatkan reward berupa insentif dari Pusat lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah, pemberian reward kepada Pemda bukan sesuatu yang perlu dilakukan karena tak efektif.
Baca Juga: Pemberian Insentif Pengendalian Inflasi bagi Pemda Dinilai Tak Efektif
Sebab, kata dia, malah akan melahirkan permainan oleh oknum-oknum kepala daerah di rapor kinerja angka inflasi.
Maklum saja, angka inflasi sebagai salah satu indikator ekonomi laporan kinerja alias rapor kepala daerah. Di satu sisi, menjaga angka inflasi tetap bagus seharusnya bukan sesuatu yang istimewa bagi sebuah Pemda.
Trubus menawarkan solusi, tak perlu lagi ada syarat indikator inflasi yang menjadi indikator kinerja sebuah daerah.
Pasalnya, dengan modus manipulasi, menurut Trubus, angka inflasi yang ditampilkan adalah semu.
Baca Juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah akan Berbagi Beban dengan Pemda
"Bukan realitas sebenarnya," tegasnya.
Angka yang direkayasa akhirnya tak menunjukkan situasi ekonomi yang realistis atau sungguh-sungguh terjadi di daerah.
Selanjutnya: Trakindo Lakukan Handover Unit Track Type Medium Cat D8 ke-9999 kepada Jhonlin Group
Menarik Dibaca: MIND ID Komitmen Hilirisasi yang Berkelanjutan, Simak Caranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News