Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
Dalam laporan lengkapnya, selain paling besar mempengaruhi persepsi ketimpangan, indikator penghasilan berdampak pada ketimpangan pada kepemilikan rumah dan harta benda, pendidikan dan kesehatan.
"Yang paling berpengaruh adalah penghasilan. Ketimpangan dilihat dari seberapa besar masyarakat menggunakan uang dalam belanja, menabung. Nah berapa kemudian yang bisa ia belanjakan untuk memenuhi kebutuhannya. Kalau kurang mereka anggap ada ketinggian," papar Bagus.
Sementara itu Yanuar Nugroho, Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Program Prioritas Kantor Staf Presiden mengatakan hasil survei tersebut dapat memberikan masukan bagi pemerintah.
"Cukup baik untuk masukan kami, nanti kita akan undang ke KSP. Lagipula ini adalah gambaran di masyarakat, berbeda dengan indeks gini yang dilakukan BPS," jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News