kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

79,9% Warga Banten tak puas dengan kinerja Atut


Minggu, 05 Januari 2014 / 16:05 WIB
79,9% Warga Banten tak puas dengan kinerja Atut
ILUSTRASI. Nonton Hataraku Maou-sama!! Season 2 Episode 5, Streaming Sub Indo Resmi Bstation


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan 79,9% responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten. Survei dilakukan Indikator untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat Banten yang menjadi responden selama kepimpinan Atut.

“Hampir semua warga Banten, 79,9% merasa tidak puas dengan kinerja Ratu Atut sebagai Gubernur,” ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei di kantornya, Jakarta, Minggu (5/1).

Dari 79,9% itu, sebanyak 54,3% warga menyatakan kurang puas dan 25,6% menyatakan tidak puas sama sekali. Selain itu, sebanyak 15,7% mengatakan cukup puas dengan kinerja Atut dan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 3,8%. Sedangkan yang menyatakan puas dengan kinerja Atut hanya 0,6%.

Burhan menjelaskan, tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Atut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Dari data tren yang ada, tingkat kepuasan terhadap Atut melorot jauh dibanding masa sebelumnya. Sebaliknya, ketidakpuasan terhadap Atut melonjak hingga 80%,” kata Burhan.

Survei ini juga menanyakan seberapa banyak Atut membangun Banten dalam 12 tahun terakhir. Hasilnya, sebanyak 54,8% menyatakan sedikit, 22,8% menyatakan cukup banyak, 15,4% menyatakan tidak ada, dan 1,8% menyatakan sangat banyak. Sementara itu, yang tidak menjawab sebanyak 5,2%. 

Sebanyak 61% warga Banten yang menjadi responden pada umumnya juga menilai kehidupan mereka pada masa kepemimpinan Atut tidak mengalami perubahan. Sebanyak 20,5% menyatakan lebih baik, dan 1,8% jauh lebih baik.

“Bahkan 11% merasa lebih buruk atau jauh lebih buruk,” kata Burhan.

Survei ini dilakukan pada 22-29 Desember 2014 dengan 400 responden dari seluruh kabupaten atau kota di Provinsi Banten. Selain itu, sampel sebagian besar diambil dari wilayah Tangerang Selatan sebanyak 195 responden. Burhan mengatakan, survei ini dilakukan atas biaya lembaganya sendiri. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×