kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY ambil alih, elektabilitas Demokrat masih datar


Sabtu, 04 Januari 2014 / 16:36 WIB
SBY ambil alih, elektabilitas Demokrat masih datar
ILUSTRASI. JAKARTA - Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Elektabilitas Partai Demokrat setahun terakhir tidak menunjukkan perkembangan atau tidak kunjung memperlihatkan tanda-tanda naik. Praktis, partai berlambang bintang mercy itu hanya bertengger di kisaran 7-9 persen.

"Jadi tidak mengalami penurunan, tapi juga tidak mengalami recovery (perbaikan). Jadi belum juga rebound (melambung) saat di-take over (ambil alih) oleh SBY. Tetapi juga tidak turun dari angka yang diperoleh Demokrat pada pemilu 2004 sekitar 7,45 persen," ujar pengamat politik dan peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Sabtu (4/1/2014).

Kemungkinannya, masyarakat sudah jenuh dengan pemberitaan kader Demokrat yang terjerat kasus korupsi atau publik masih menunggu terobosan atau semacam langkah-langkah radikal dari Demokrat.

Kekonsistenan elektabilitas Demokrat tersebut menjadikannya berbeda dengan partai politik lainnya. Dari berbagai kategori, ada beberapa partai yang dinamika elektoralnya tinggi, suaranya naik-turun baik positif maupun negatif.

"Tapi terlihat dinamikanya di mata pemilih. Itu Golkar, PDIP, Gerindra, Partai Demokrat, dan Hanura. Ini lima partai yang dinamikanya tinggi. Kemudian ada partai yang tidak ada dinamikanya, jadi suaranya itu stabil saja di suatu angka. Di luar lima partai tadi rata-rata dinamikanya itu tidak ada," tukas Burhanuddin Muhtadi, bekas peneliti di Lembaga Survei Indonesia itu. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×