Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pemerintah merancang program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025 untuk membantu mahasiswa kurang mampu di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Bantuan ini mencakup pembiayaan kuliah penuh serta tunjangan biaya hidup bulanan.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (24/9/2025), KIP Kuliah dijadwalkan cair dalam dua periode yakni:
- Semester ganjil: September 2025 sampai dengan Februari 2026.
- Semester genap: Maret sampai dengan Agustus 2026.
Dengan demikian, pencairan KIP Kuliah 2025 untuk semester ganjil sudah dimulai per bulan ini.
Lantas, kenapa ada yang belum cair dan bagaimana cara mengecek status pencairan KIP Kuliah 2024?
Mengapa KIP Kuliah 2025 belum cair?
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/9/2025), ada lima alasan utama yang menyebabkan dana KIP Kuliah 2025 tertunda pencairannya.
Berikut alasan KIP Kuliah 2025 belum cair ke rekening penerima:
1. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang belum atau terlambat diisi. Dokumen ini wajib disampaikan setiap periode sebagai bukti penggunaan dana sebelumnya.
2. Isian Rencana Studi (IRS) dan Indeks Kinerja Mahasiswa (IKM) yang belum aktif. Sistem mewajibkan mahasiswa memiliki IRS yang valid pada semester berjalan serta status akademik yang tercatat aktif.
Baca Juga: Kemenag Salurkan KIP Kuliah 2025, Simak Syarat Daftar KIP Kuliah Kemenag
3. Data mahasiswa di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) yang belum diperbarui. Ketidaksesuaian data antara kampus dan pusat membuat sistem otomatis menahan pencairan.
4. IPK semester sebelumnya yang belum diinput oleh kampus. Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa nilai IPK merupakan bagian dari validasi pencairan bantuan.
5. Portal SIM KIP-K di kampus yang belum dibuka. Tanpa pembukaan sistem oleh pihak kampus, dana yang sudah disiapkan pemerintah tidak dapat diteruskan ke rekening mahasiswa.
Bagaimana cara cek status pencairan?
Mahasiswa bisa memantau status pencairan melalui laman resmi kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Adapun cara untuk mengecek KIP Kuliah 2025 dengan langkah sebagai berikut:
- Buka laman resmi kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
- Masuk ke menu Login Siswa.
- Mengisi NIK, NISN, dan kata sandi.
- Lalu memilih tahun seleksi 2025.
- Status penerimaan dan pencairan akan muncul di dashboard.
Baca Juga: Biaya Pendidikan yang Ditanggung KIP Kuliah 2025
Mahasiswa disarankan menyimpan tangkapan layar sebagai bukti bila dibutuhkan kampus saat verifikasi.
Apakah jadwal pencairan seragam di semua kampus?
Jadwal pencairan dapat berbeda di setiap perguruan tinggi karena proses administrasi dan validasi data dilakukan secara lokal.
Secara umum, pencairan berlangsung pada semester ganjil (September 2025–Februari 2026) dan semester genap (Maret–Agustus 2026).
Mahasiswa semester atas biasanya menerima lebih cepat, sedangkan mahasiswa baru harus menunggu proses verifikasi lebih lama.
Berapa besaran bantuan yang diterima?
Bantuan KIP Kuliah 2025 terbagi dua komponen antara lain:
- Biaya pendidikan: maksimal hingga Rp 12.000.000/tahun (tergantung akreditasi program studi).
- Biaya hidup bulanan: sekitar Rp 800.000 sampai dengan Rp 1.400.000, disesuaikan klaster wilayah kampus.
Dana masuk langsung ke rekening mahasiswa.
Apa syarat utama penerima KIP Kuliah 2025?
Penerima KIP Kuliah 2025 harus berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, lulus seleksi PTN/PTS terakreditasi, serta memiliki potensi akademik yang baik.
Mulai tahun ini, pemerintah menggunakan DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) sebagai dasar penentuan, dengan prioritas pada desil 1–4.
Mahasiswa dengan desil 5 masih mungkin dipertimbangkan, sementara desil 6–10 umumnya ditolak karena dianggap mampu.
Bukti pendukung yang harus disiapkan antara lain SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dan dokumen penghasilan orang tua maksimal Rp 4 juta per bulan atau Rp 750 ribu per anggota keluarga.
Bagaimana prosedur mendaftar?
Pendaftaran dilakukan secara daring di laman resmi KIP Kuliah dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan.
Berikut cara mendaftar KIP Kuliah:
- Mahasiswa perlu membuat akun menggunakan NIK, NISN, NPSN, dan email aktif.
- Setelah validasi, sistem mengirim nomor pendaftaran dan kode akses.
- Selanjutnya mahasiswa login, memilih jalur seleksi (SNBP, SNBT, atau Mandiri).
- Mengunggah dokumen pendukung.
- Setelah dinyatakan lulus seleksi di perguruan tinggi, data diverifikasi ulang sebelum diajukan sebagai penerima KIP Kuliah.
Tonton: KPU Dituding Ubah Status Pendidikan Gibran Jadi SI
Apa langkah yang bisa dilakukan bila dana belum masuk?
Mahasiswa diminta mengecek ulang kelengkapan dokumen, memastikan IRS aktif, memastikan IPK sudah diinput, serta memastikan data di PDDIKTI valid.
Bila semua syarat sudah terpenuhi tetapi pencairan belum masuk, mahasiswa perlu menghubungi bagian kemahasiswaan untuk memastikan kampus sudah membuka akses SIM KIP-K.
Dengan langkah proaktif tersebut, pencairan KIP Kuliah 2025 dapat segera diproses sesuai jadwal yang berlaku.
Meski mahasiswa baru cenderung lebih lama menerima bantuan karena proses verifikasi tambahan, dana akan tetap cair setelah semua syarat administratif terpenuhi.
(Sumber: Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi, Silmi Nurul Utami)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa KIP Kuliah 2025 Belum Cair? Ini 5 Penyebabnya"
Selanjutnya: Simak Prediksi IHSG Menjelang Akhir Pekan, Jumat (26/9) Setelah Turun 1%
Menarik Dibaca: Layar iPhone 13 Pro Max Dukung Refresh Rate Tinggi, Menawarkan Visual yang Keren
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News