Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
TASIKMALAYA. Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya mencatat sedikitnya 3.173 hektare lahan pesawahan di wilayahnya mengalami kekeringan dan gagal panen akibat kemarau. Bibit padi di areal sawah kini mengering dan mati akibat tak bisa terairi.
Kepala Bidang Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Hetty Heryati mengatakan, kekeringan sawah akibat kemarau ini hampir merata di 39 kecamatan yang ada di wilayahnya.
Namun beberapa kecamatan yang paling parah di antaranya di Kecamatan Cineam, Karangjaya, Jatiwaras, Salopa, Rajapolah dan Jamanis. Sebagian besar lahan pesawahan tak mendapatkan aliran air akibat dua bulan terakhir tidak turun hujan.
"Areal sawah sangat bergantung kepada aliran air irigasi teknis dan setengah teknis yang saat ini sudah mengering. Lahan ini nantinya bisa mengalami kekeringan berat kalau hujan masih belum turun," terang Hetty, Selasa (23/9/2014).
Menurut Hetty, kegagalan panen ini akibat para petani terkecoh dengan hujan yang masih turun berskala ringan di bulan Agustus kemarin. Sehingga mereka masih menanam padi di areal pesawahannya dengan harapan akan terairi air sampai masa panen nantinya. Namun, musim kemarau malah semakin parah sampai akhir bulan ini.
"Aliran air sangat mempengaruhi masa pertumbuhan tanaman. Apalagi usia tanaman petani sekarang rata-rata antara 15 sampai 40 hari. Usia ini sangat membutuhkan aliran air," kata Hetty.
Tanaman padi akibat gagal panen saat ini digunakan petani untuk pakan ternak. Sebab tanaman yang sudah terlalu kering tidak akan bisa dimanfaatkan apa-apa. Bahkan ada juga yang memanen paksa tanamannya karena usia tanam yang sudah berbuah tapi belum sampai masa panen.
"Tanaman padi yang masih bisa diselamatkan dan belum terlalu mengering digunakan pakan ternak oleh petani. Ada juga yang panen paksa," tambah Hetty.
Kini, pihak dinas pertanian setempat menganjurkan para petani untuk mengalihkan bercocok tanam dari padi ke palawija. Seperti pemerintah telah menyiapkan program tanam kedelai yang bisa diterapkan saat musim kemarau seperti sekarang.
"Meski terganggu tanaman oleh musim kemarau, stok padi Kabupaten Tasikmalaya masih aman dan tak terganggu," pungkasnya. (Irwan Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News