Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menteri investasi dan hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memaparkan peta jalan hilirisasi investasi strategis dengan terdapat 28 komoditas dan potensi investasinya mencapai US$ 618 miliar hingga 2040.
Rosan mengatakan ada 28 komiditas yang akan menjadi potensi dari hilirisasi. Dari keseluruhan komoditas tersebut akan memberikan dampak pada ekonomi Indonesia hingga tahun 2040.
"Salah satu dampak ekonominya hingga tahun 2040 adalah potensi investasi akan mencapai US$ 618,1 miliar," ungkap Rosan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024, di SICC, Bogor Kamis (7/11).
Selain itu juga akan memberikan dampak pada ekspor sebsar US$ 857,9 miliar, PDB US$ 235,9 miliar hingga penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,01 juta jiwa. Meski begitu dari seluruh komoditas yang potensial tersebut hanya ada beberapa yang akan menjadi fokus hilirisasi.
Baca Juga: Menteri Investasi: Butuh Investasi Rp 13.528 Triliun agar Ekonomi Tumbuh 8%
"Karena kita juga punya keterbatasan dari pendanaan, teknologi dan lainnya, jadi akhirnya dari kementerian investasi memilih industri yang memiliki ketersediaan cadanagnnya," ujarnya.
Rosan menyebutkan Indonesia menjadi produsen nomor satu di dunia dengan porsi 42% nikel di dunia berada di Indonesia. Kemudian sawit, kelapa, pala juga menjadi penghasil yang nomor satu di dunia.
"Sementara rumput laut itu juga nomor satu di dunia dari negara tropis," jelasnya.
Rosan menambahkan kementerian investasi dan hilirisasi juga sudah membuat peta sebaran potensi investasi hilirasisi strategis di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingg NTT dan NTB.
"Ini juga sesuai arahan bapak presiden kita tidak boleh mengekspor barang mentah lagi, jadi kita terus dorong hilirisasi," ujarnya.
Baca Juga: Airlangga Sebut Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Kunci Mencapai Indonesia Maju
Selanjutnya: AI Lazzie, Teknologi GenAI dari Lazada untuk Bantu Belanja Online
Menarik Dibaca: AI Lazzie, Teknologi GenAI dari Lazada untuk Bantu Belanja Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News