kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Dukung Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Pemerintah Alokasikan Rp 1.376 Triliun


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 15:00 WIB
Dukung Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Pemerintah Alokasikan Rp 1.376 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan paparan pada pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.376,9 triliun dari belanja pemerintah pusat pada tahun 2026 untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah. 

Jumlah tersebut naik 3,29% dibandingkan alokasi tahun ini yang mencapai Rp 1.333 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar belanja pusat dan daerah bergerak selaras, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. 

Baca Juga: Tidak Ada Kenaikan Gaji PNS di APBN 2026, Cek Rincian Terbarunya

“Masyarakat banyak mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat sebesar Rp 1.376,9 triliun. Walaupun pusat yang membelanjakan, yang menikmati adalah masyarakat di daerah-daerah,” ujarnya, Jumat (15/9).

Anggaran tersebut dialokasikan ke berbagai program dalam Asta Cita Prabowo. 

Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 28,7 triliun, Program Indonesia Pintar dan beasiswa lain Rp 88,6 triliun, serta Kartu Sembako atau bantuan pangan non tunai Rp 43,8 triliun.

Selain itu, terdapat anggaran untuk bantuan iuran jaminan kesehatan, Program Makan Bergizi Gratis Rp 335 triliun, Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda Rp 27,9 triliun, serta preservasi jalan Rp 24,9 triliun.

Baca Juga: Banggar DPR Rekomendasikan Berbagai Kebijakan untuk Tingkatkan Pendapatan Negara 2026

Pemerintah juga menyiapkan Rp 48,7 triliun untuk program perumahan, Rp 83 triliun untuk koperasi desa dan kelurahan Merah Putih, serta Rp 108,8 triliun untuk subsidi non-energi, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pupuk.

“APBN dari sisi belanja pusat cukup besar yang dilakukan langsung kepada masyarakat di daerah,” tegas Sri Mulyani.

Selanjutnya: Kinerja Emiten CPO Membaik, Cermati Saham Pilihan Analis

Menarik Dibaca: Cara Logout Akun Google Tanpa Menghapus Data di Ponsel Maupun Laptop,Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×