kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

2012, Kementerian Kesehatan usul pagu anggaran Rp 28,04 triliun


Senin, 30 Mei 2011 / 12:45 WIB
2012, Kementerian Kesehatan usul pagu anggaran Rp 28,04 triliun
ILUSTRASI. Kapal nelayan Filipina berlayar di kawasan Scarborough Shoal, Laut China Selatan, yang disengketakan dengan China.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pagu anggaran Kementerian Kesehatan 2012 meningkat sebesar Rp 389 miliar dari tahun ini menjadi Rp 28,04 triliun. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, kenaikan pagu anggaran ini untuk menambah alokasi jaminan persalinan sebesar Rp 336,6 miliar.

Endang menerangkan, ada tiga program unggulan untuk tahun 2012. Ketiga program itu yakni, anggaran untuk jaminan persalinan sebesar Rp 1,55 triliun, jaminan kesehatan masyarakat sebesar Rp 5,9 triliun dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp 1,03 triliun.

Dalam rapat terbuka dengan DPR, Endang menjelaskan usulan kegiatan new initiative 2012. Menurutnya, perlu perluasan cakupan jaminan kesehatan melalui jaminan rawat inap kelas III rumah sakit yang memakan biaya Rp 3 triliun.

Selain itu, dia mengatakan, program pelaksanaan wajib lapor dan diversi pencadu narkotika Rp 23,6 miliar dan pengembangan bahan baku obat yang menunjang tercapainya MDGs Rp 80 miliar.

Kementerian Kesehatan juga akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di pintu masuk negara dan wilayah dalam deteksi dan respon Public Helath Emergency of international Concern (PHEIC). Alokasi anggarannya sebesar Rp 5 miliar.

"Kami juga akan melakukan pengembangan e-health terutama teleradiologi Rp 54 miliar. Dan Helath Tourism Rp 75 miliar. Total ini hanya Rp 3,237 triliun. Hanya sebagian kecil yang dapat ditampung dalam pagi indikatif," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×