kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

19 proyek infrastruktur jadi PR pemerintahan baru


Senin, 30 Juni 2014 / 16:55 WIB
19 proyek infrastruktur jadi PR pemerintahan baru
ILUSTRASI. Promo 2.2 Ichiban Sushi tawarkan paket beli 1 gratis 1 untuk menu terbarunya (Dok/ichibansushi_id)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintahan baru yang akan datang memiliki banyak pekerjaan rumah. Pekerjaan yang belum terselesaikan di pemerintahan sekarang, diantaranya adalah di sektor infrastruktur. Ada 19 proyek infrastruktur yang seharusnya groundbreaking pada tahun ini namun belum bisa dilakukan.

Salah satu proyek itu adalah pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Dedy Supriadi Priyatna mengatakan, JSS tidak masuk dalam skala prioritas proyek yang bisa grounbreaking sebelum pemerintahan SBY berakhir pada bulan Oktober mendatang.

JSS diputuskan untuk direstrukturisasi ulang dan itu berarti pembangunannya baru bisa dilakukan pada pemerintahan baru. Menurut Dedy, kajian JSS diminta untuk dilihat kembali, seperti misalnya kajian mengenai anggota konsorsium. Jadi hingga sekarang ini belum ada kepastian perihal proyek jembatan tersebut.

Total investasi 19 proyek yang dihibahkan kepada pemerintahan baru mencapai Rp 443 triliun. "Tanpa JSS nilai investasi proyeknya Rp 193 triliun. JSS sendiri diestimasi mencapai Rp 250 triliun," ujar Dedy ketika dihubungi KONTAN, Senin (30/6).

Selain JSS, beberapa proyek lainnya yang dilimpahkan adalah kereta api mass rapid transit (MRT) timur barat dari Cikarang ke Balaraja senilai Rp 40 triliun, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu 1.000 megawatt senilai Rp 15 triliun, dan enam ruas jalan tol DKI Jakarta senilai Rp 20,6 triliun.

Lebih lanjut, Dedy menjelaskan ada 35 proyek infrastruktur yang sebenarnya ditargetkan bisa terselesaikan atau mulai dibangun pada pemerintahan sekarang. Hanya saja, dari 35 proyek itu yang berpotensi bisa digroundbreaking ada 16 proyek.

Salah satu proyek yang akan digroundbreaking segera adalah tol trans sumatera. Untuk tol trans sumatera sendiri, yang akan digarap sebelum Oktober hanya empat ruas dari 23 ruas jalan tol trans sumatera yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbang Besar.

Empat ruas tol yang dibangun memakan biaya investasi senilai Rp 27 triliun. Pemerintah dalam hal ini akan segera menyelesaikan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penugasan pembangunan empat ruas tol trans sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×