Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sebanyak 14 rumah sakit yang sebelumnya menyatakan mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS) akhirnya bergabung kembali. Hanya dua rumah sakit yang resmi mundur dari pelaksanaan program KJS.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati di Jakarta, Rabu (22/5). Dien mengatakan, keempat belas rumah sakit yang bersedia bergabung itu akan kembali menyediakan layanan pasien KJS.
"Empat belas rumah sakit itu sudah balik kembali untuk melaksanakan program KJS," kata Dien, di Balaikota. Terkait hal tersebut, Dinkes DKI akan memanggil 14 rumah sakit itu untuk memberikan sosialisasi mengenai penggunaan sistem Indonesian Case Base Groups (INA CBG's).
Sebab, kata Dien, keputusan mundur sebelumnya disampaikan secara lisan, karena mereka tidak mengetahui sistem INA CBG's, seperti deskripsi unit cost dan clinical path way atau kajian detail tahap-tahap pelayanan kesehatan.
Kajian tersebut dilakukan guna mengendalikan variasi pelayanan kesehatan yang dianggap tak perlu dan dapat membebani pasien. Menurut Dien, salah satu permasalahan yang terjadi, yakni karena adanya kesenjangan antara rumah sakit yang satu dengan yang lainnya.
Seperti diketahui, ada empat tipe rumah sakit; tipe A, tipe B, tipe C, dan tipe D. Permasalahan ini, juga telah disampaikan ke Kemenkes untuk segera ditindaklanjuti.
Ke-14 rumah sakit yang kembali menyatakan bergabung dalam program KJS itu adalah; Rumah Sakit Bunda Suci, RS Mulya Sari, RS Satya Negara, RS Firdaus, RS Islam Suka Pura, RS Husada, RS Sumber Waras, RS Suka Mulia, RS Port Medical, RS Puri Mandiri Kedoya, RS Tria Dipa, RS JMC, RS Mediros, dan RS Restu Mulya.
Sementara, dua rumah sakit yang resmi mengundurkan diri yakni RS Thamrin dan RS Admira. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News