kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

14 dari 18 negara sudah bantu bencana gempa-tsunami Sulteng


Selasa, 02 Oktober 2018 / 15:00 WIB
14 dari 18 negara sudah bantu bencana gempa-tsunami Sulteng
ILUSTRASI. Menkopolhukam Wiranto


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, sudah ada 18 negara yang menawarkan kepada Indonesia atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Ada 18 negara yang sidang menyampaikan keinginan ingjn membantu tapi pagi ini sudah terdaftar 14 negara yang sudah menyerahkan list bantuannya," kata Wiranto di Kantor Presiden, Selasa (2/10).

Adapun dari hasil pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri dan para duta besar telah disepakati ada enam hal yang menjadi kebutuhan Sulteng saat ini.

Keenam itu adalah, alat angkut udara untuk landas pacu 2.000 meter, tenda pengungsi, dan water treatment. Lalu ada juga genset, rumah sakit lapangan dan tenaga medis, serta fogging.

"Untuk pesawat angkut udara C130 kira-kira sudah ada hampir 10 pesawat yang akan diperbantukan ke AU, jadi angkutan udara lebih rapid masuk dari Jakarta, Balikpapan, Makassar," tambah Wiranto.

Ia pun merinci negara-negara yang telah bersedia membantu adalah ‘ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center), Jepang, Swiss yang siap membantu water treatment.

Untuk tenda juga ada bantuan dari Jepang dan India. Kemudian genset juga ada dari Jepang, India, AHA Center dan Qatar. "Kalau pesawat ada bantuan dari India dan Singapura, untuk Singapura sudah datang tadi malam," katanya.

Kemudian untuk rumah sakit dan perlengkapan medis ada bantuan dari Jepang, ASEAN dan India. Tapi bantuan selain enam hal itu, ada juga yang menyumbang lewat uang tunai.

Wiranto pun menegaskan, pihaknya akan mempertanggungjawabkan bantuan uang dengan baik dan tepat sasaran. Adapun bantuan dari negara-negara ini, lanjut dia akan terus bergulir sampai masa rekonstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×