kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -6.000   -0,39%
  • USD/IDR 15.585   25,00   0,16%
  • IDX 7.717   -71,02   -0,91%
  • KOMPAS100 1.194   -12,30   -1,02%
  • LQ45 947   -7,59   -0,79%
  • ISSI 233   -2,49   -1,06%
  • IDX30 489   -3,87   -0,79%
  • IDXHIDIV20 583   -4,38   -0,75%
  • IDX80 136   -1,35   -0,98%
  • IDXV30 143   -0,75   -0,53%
  • IDXQ30 162   -1,10   -0,67%

Nunun tak kunjung pulang, pihak istana tidak merasa dipermalukan


Rabu, 08 Juni 2011 / 13:52 WIB
 Nunun tak kunjung pulang, pihak istana tidak merasa dipermalukan
ILUSTRASI. Dua Lancer B-1B Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Skuadron Bom Ekspedisi ke-9 menerbangkan misi 10 jam dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, dengan dua F-15 Angkatan Udara Korea Selatan di sekitar Semenanjung Korea, 20 Juni 2017.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pihak Istana menolak mentah-mentah jika disebut telah dipermalukan dalam kasus Nunun Nurbaeti, tersangka kasus travel cek pada pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (BI) Miranda Gultom.

"Semua sistem bekerja dan semua langkah telah dilakukan untuk memastikan penyelesaian masalah tersebut khususnya terkait pemulangan istri bekas Wakapolri, Adang Daradjatun itu. Tidak ada istilah dipermalukan," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, Rabu (8/6).

Sebelumnya, ahli hukum tata negara Saldi Isra menegaskan sulitnya memulangkan Nunun selama ini telah mempermalukan penegak hukum dan pemerintah SBY. Tak hanya itu, pengajar di Universitas Andalas menyebutkan kasus Nunun sebagai potret kelam penegak hukum.

Saldi menyarankan agar SBY turun tangan, terlebih dengan posisinya selaku Ketua ASEAN. Seperti diketahui Nunun selama ini berobat di Singapura. Namun belakangan kabarnya, Nunun sudah berada di Thailand.

Hebatnya lagi, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyebutkan Nunun pernah ada di Phnom Penh, Kamboja pada 23 Maret lalu.

Faizasyah tidak dapat memastikan apakah Nunun memiliki lebih dari satu paspor. "Tidak bisa kita tergesa-gesa menyimpulkan memiliki lebih dari satu paspor. Ada kemungkinan perjalanan itu dilakukan pada saat masih memiliki paspor tersebut dan masih absah untuk melakukan perjalanan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×