kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yusuf Mansur: Saya tidak takut 'rush money'


Kamis, 19 Oktober 2017 / 10:05 WIB
Yusuf Mansur: Saya tidak takut 'rush money'


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ustad kondang Yusuf Mansur berencana mengadakan road show di delapan kota untuk melaporkan perkembangan bisnis Patungan Usaha dan Patungan Aset kepada para investor. Ia juga mengaku siap mengembalikan duit investor yang mau menarik dana. Upaya ini dilakukan untuk membantah tudingan-tudingan adanya penipuan.

Yusuf Mansur mengaku, tidak takut terjadi rush money selama ia mengadakan acara roadshow. Ia mengaku, selama ini duit patungan yang telah terkumpul mencapai Rp 40 miliar. Duit tersebut telah dipakai untuk mengakuisisi Siti Hotel yang terletak di Jl. Moh. Toha Km. 2,1, Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

"Gampang. Kalau memang rush kegedean langsung kita pasang spanduk for sale. Jual aja hotelnya. Orang hotelnya ada. Kita lihat saja nanti. Doa saya, mereka cuma meminta kejelasan dan tanggungjawab. Makanya saya beri penjelasan dan kami hadirkan bentuk tanggungjawabnya," kata ustaz sekaligus pengusaha yang belakangan tengah merintis bisnis uang elektronik bernama Paytren Payment Gateway dalam keterangan kepada media di Jakarta Selatan, Rabu (18/10).

Ia yakin, karena menurutnya, nilai aset Siti Hotel saat ini telah naik jika dibandingkan ketika diakuisisi tahun 2013 silam.

Sementara terkait janji bagi hasil 8% yang ia pakai untuk memikat masyarakat yang kebanyakan jemaah ceramahnya, Yusuf Mansur bilang, persentase tersebut bisa dicairkan dengan syarat-syarat tertentu. "Kalau okupansi lebih dari 400%, maka bagi hasil. Tapi biasa orang Indonesia tidak baca ketentuannya. Yang dibaca cuma 8%-nya," katanya.

Selain itu, Yusuf Mansur juga mengaku masih berniat melakukan ekspansi dengan memperpanjang hotel hingga 28 meter persegi. Itu bakal dilakukan dengan membeli lahan di sekitar hotel tersebut yang saat ini masih dipakai sebagai pabrik.

"Itu bakal digedein 28 meter. Besok pabrik itu bakal pindah karena masalah mahal upahnya," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah investor telah melaporkan Yusuf Mansur ke polisi dan hingga kini masih diproses. Berdasarkan surat tanda bukti laporan ke kantor Polres Kota Bogor yang diperoleh KONTAN, Selasa (17/10), Yuni Hastuti melaporkan Yusuf Mansur, terkait janji bagi hasil 8% per tahun dari modal yang diinvestasikan di Patungan Usaha.

Yuni menginvestasikan modal Rp 12 juta ke rekening 13300141415410 an Yusuf Mansur. Namun hingga saat ini, Yuni mengaku belum mendapatkan keuntungan apa-apa dari usaha tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×