kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2016, porsi belanja daerah lebih besar dari pusat


Kamis, 28 Mei 2015 / 17:52 WIB
2016, porsi belanja daerah lebih besar dari pusat
ILUSTRASI. Peserta Program Fresh Green Mechanic (FGM) dan Fresh Green Operator (FGO) melaksanakan kegiatan pelatihan di faslitas Training Centre PT Cipta Kridatama,


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setiap tahunnya, alokasi anggaran belanja pemerintah pusat dalam kementerian/lembaga (K/L) selalu lebih tinggi dari porsi anggaran belanja pemerintah daerah (pemda). Tidak ingin adanya sentralisasi pusat, pemerintah bakal membalik porsi tersebut pada anggaran tahun depan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan belanja kementerian/lembaga selalu memiliki porsi dominan. Sebut saja anggaran 2015. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 pagu belanja negara adalah Rp 1.984,1 triliun.

Porsi anggaran belanja kementerian/lembaga adalah Rp 795,5 triliun atau 40,09% dari pagu belanja. Sementara itu anggaran transfer ke daerah dan dana desa adalah Rp 664,6 triliun atau memberikan porsi 33,5% dari total belanja negara.

Menurut Bambang, struktur anggaran yang baik adalah harus lebih banyak pada daerah. Maka dari itu porsi transfer ke daerah dan dana desa akan diperbesar. "Sebagai wujud Indonesia sudah melaksanakan desentralisasinya dengan baik," ujarnya, Kamis (28/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×