kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

YLKI: Tiket kereta ludes karena ada penyisihan bagi pejabat negara dan TNI


Jumat, 29 Juli 2011 / 13:30 WIB
YLKI: Tiket kereta ludes karena ada penyisihan bagi pejabat negara dan TNI
ILUSTRASI. Microsoft hentikan dukungan Microsoft Office 2010 dan 2016 di Macbook


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menuding, ludesnya tiket kereta api bukan semata-mata ulah para calo. Pengurus YLKI Tulus Abadi mensinyalir, ludesnya tiket kereta api itu karena telah dipesan atau diperuntukkan kepada keluarga TNI dan pejabat terutama DPR.

Karena itu Tulus meminta, penyisihan tiket kereta untuk pejabat negara harus segera dihapus. "Ini justru harus diberantas seharusnya mereka menggunakan fasilitas mobil yang dipunyai,” ujar Tulus dalam diskusi DPD tentang Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jumat (29/7).

Selain itu, Tulus mencurigai, habisnya tiket lantaran PT Kereta Api tidak memberikan suplai tiket yang sesuai dengan kuota masyarakat. Dia menyarankan, masyarakat melakukan audit tiket dan permintaan masyarakat. Dengan demikian, dia mengatakan, hasil audit ini bisa menunjukkan berapa permintaan masyarakat terhadap tiket kereta api dan berapa jumlah tiket yang bisa disediakan Kereta Api.

Seperti diketahui, sebagian besar masyarakat kesulitan membeli tiket kereta api untuk mudik Lebaran. Tiket untuk berbagai tujuan ternyata sudah ludes terjual begitu loket dibuka.

Namun, Tulus tidak menutup mata adanya peran calo dalam kisruh soal tiket ini. Menurutnya, calo memang sulit dibasmi karena bisa menyamar sebagai penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×