kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiket kereta api jelang Lebaran ludes, komisi 5 panggil menhub


Rabu, 20 Juli 2011 / 23:03 WIB
Tiket kereta api jelang Lebaran ludes, komisi 5 panggil menhub
ILUSTRASI. Pantai Batu Hideung di Pandeglang, Banten (30/9/2020). KONTAN/Hendrika Yunapritta


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ludesnya penjualan tiket kreta api Idul Fitri untuk berbagai tujuan di Pulau Jawa membuat resah masyarakat. Menurut anggota Komisi V, Abdul Hakim, dengan adanya hal itu maka Komisi yang membidangi transportasi itu akan segera memanggil Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, beserta seluruh Dirjen dan Operator guna meminta penjelasan permasalahan ini.

“Tujuannya agar dapat diambil langkah-langkah antisipatif guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki saat ini," ujar Abdul dalam rilis yang diterima KONTAN, Rabu (20/7).

Bukan hanya itu, Sekretaris Fraksi PKS itu juga mendesak Pemerintah untuk segera mengantisipasi munculnya spekulan tiket mudik Lebaran. Misalnya harga meningkat dua kali lipat atau adanya calo-calo tiket. "Jelas-jelas merugikan masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik," jelasnya.

Pasalnya harga tiket pada periode H-4 sampai H-1 itu naik lebih dari 100%. Seperti, misalnya KA Argo Lawu dari Rp 225 ribu menjadi hingga Rp 580 ribu. Atau KA Argo Anggrek Jakarta-Surabaya yang harganya melonjak mencapai Rp 650 ribu, padahal biasanya harganya hanya Rp 350 ribu. "Ini sangat memberatkan masyarakat. Terlebih tiket yang dijual resmi oleh PT KA dinyatakan sudah habis terjual. Hal ini menunjukkan indikasi kuat mengenai keberadaan spekulan tiket mudik Lebaran," tambah Politisi PKS ini.

Dengan semakin mahalnya harga tiket kereta api akan memicu terjadinya peningkatan jumlah pemudik dengan kendaraan bermotor roda dua. Baginya, kondisi seperti itu akan menciptakan situasi kerawanan sosial dan keamanan di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa.

Imbasnya tentu saja pemerintah harus meningkatkan pengerahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menangani dampak kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal yang mungkin timbul. “Hal ini akan mengalihkan konsentrasi upaya peningkatan kualitas pelayanan angkutan mudik Lebaran. Situasi ini yang ingin kita antisipasi sedini mungkin” tutupnya.

Sekadar informasi, menurut Juru Bicara Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta, Mateta Rizalulhaq sekitar 13 ribu tiket kereta api untuk keberangkatan H – 3 Idul Fitri dari Stasiun Gambir telah habis terjual dalam satu jam setelah loket dibuka, Senin (18/7). Di mana loket dibuka pukul 07.00 dan habis pukul 08.00. Tiket yang habis terjual adalah tiket Kreta Api kelas bisnis dan eksekutif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×