kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

YLKI: Program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN


Senin, 05 Agustus 2019 / 13:33 WIB
YLKI: Program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area  Jabar lainnya.

Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI mengungkapkan YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi desak PLN lakukan cara apapun untuk pulihkan listrik

Menurutnya, pemadaman listrik dalam waktu yang lama ini bisa menjadi tengara bahwa infrastruktur pembangkit PT PLN belum handal.

"Oleh karena itu, program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi, dan lain-lain," ungkapnya dalam siaran pers, Senin (5/8).

Baca Juga: Sebelum Indonesia, gelombang black out juga terjadi di kota besar dunia

Ia menambahkan padamnya listrik, apalagi di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha. Dan hal ini bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia.

"YLKI meminta managemen PT PLN untuk menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan pembangkit di Suralaya, dan lainnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×