Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niai tukar rupiah tengah terengah-engah melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah bisa membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kena dampak.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang berlarut-larut akan berpengaruh terhadap sensitivitas APBN.
Namun, Purbaya mengatakan, pelemahan rupiah tersebut hanya bersifat sementara. Purbaya optimistis rupiah akan kembali menguat dalam waktu dekat seiring pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap solid.
“Kalau sampai tahun depan seperti itu (depresiasi rupiah) ya berdampak. Tapi saya yakin ketika mereka tahu bahwa kebijakan yang kita jalankan betul-betul bisa membalik arah pertumbuhan ekonomi, itu rupiah akan berbalik dengan cepat,” ujar Purbaya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga: Rupiah Terancam Anjlok: Analis Ini Prediksi Bisa Rp 17.000 per Dolar AS Akhir Tahun
Purbaya juga menepis isu bahwa pelemehan rupiah itu akibat kebijakan Kementerian Keuangan yang mendorong bank-bank BUMN (Himbara) untuk menaikkan bunga deposito valuta asing sebesar 4%.
“Enggak ada, enggak ada intervensi itu. Suka-suka mereka (perbankan). Tapi kalau masih naruh angka seperti itu di koran tanpa alasan yang jelas, belum tentu dilaksanakan, itu hanya menimbulkan sentimen negatif. Saya akan minta mereka mengoreksi itu,” kata Purbaya.
Menurut Purbaya, Bank Indonesia (BI) juga menjalankan perannya secara agresif dalam menjaga stabilitas nilai tukar. Ia meyakini dengan kombinasi kebijakan fiskal dan moneter, rupiah akan segera pulih.
“Mungkin pertengahan minggu depan sudah balik. Ini kan kita baru konferensi sekarang, market sudah tutup. Senin mulai, Selasa, Rabu mestinya sudah balik,” jelasnya.
Purbaya menekankan, fondasi ekonomi domestik akan terus membaik, ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang selaras.
“Bank Sentral juga sinkron dengan kami (Kementerian Keuangan). Tujuannya sama, menjaga stabilisasi ekonomi dan menciptakan pertumbuhan lebih cepat,” imbuhnya.
Purbaya juga menyarankan publik untuk tetap percaya pada rupiah. “Anda pegang rupiah apa dolar sekarang? Sell (jual) dolar lah (beli rupiah),” tandasnya.
Baca Juga: Rupiah Terus Tertekan, Ini Pilihan Investasi Valas yang Bisa Dilirik Investor
Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Akhir September 2025, Potongan Harga Mamy Poko & Sunlight
Menarik Dibaca: Simak Ramalan 12 Zodiak Karier dan Keuangan Hari Ini Minggu, 28 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News