kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Wow, BPK temukan dana Rp 112, 57 T yang bermasalah


Selasa, 02 Desember 2014 / 16:50 WIB
Wow, BPK temukan dana Rp 112, 57 T yang bermasalah
ILUSTRASI. Penurunan yield SUN karena tingkat inflasi Indonesia rendah, sehingga premi risiko menurun. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/03/2020


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pengelolaan dan pemanfaatan uang negara di periode ke II Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bermasalah dan berkasus. Tidak tanggung- tanggung, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pengelolaan uang negara di periode ke dua pemerintahan Presiden SBY pengelolaan uang negara yang bermasalah tersebut mencapai Rp 112, 57 triliun.

Ketua BPK Harry Azhar Azis mengatakan, besaran pengelolaan keuangan negara yang berkasus di era SBY tersebut dihitung selama kurun waktu semester II tahun 2009 sampai dengan semester I 2014. "Kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan 6.900 laporan hasil pemeriksaan (LHP) pada periode tersebut," katanya, Selasa (2/12).

Secara lebih rinci, Harry mengatakan, uang negara senilai Rp 112, 57 triliun yang berkasus tersebut, Rp 20,93 triliun di antaranya telah menjadi kerugian negara. "Rp 52,91 triliun yang dihasilkan dari 5.441 kasus juga berpotensi menimbulkan kerugian negara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×