kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WNI lolos dari penyerangan di Aljazair


Jumat, 18 Januari 2013 / 16:16 WIB
WNI lolos dari penyerangan di Aljazair
ILUSTRASI. Kemenkes memastikan jemaah umrah akan mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster. REUTERS/Ahmed Yosri


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja untuk perusahaan minyak British Petroleum (BP) di kompleks tambang kilang gas kota Inamenas-Tigaritourine-Illizi, Aljazair selamat dari penyerangan kelompok bersenjata. Kini, WNI berinisial AA telah diberangkatkan pulang ke tanah air.

"KBRI Alger menyampaikan bahwa AA telah berangkat menuju London kemarin malam (17/01) untuk meneruskan perjalanan ke tanah air," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, P.L.E. Priatna, Jumat (18/1).

Menurutnya, Kepala Bidang Politik KBRI Alger mengonfirmasi semalam telah melakukan berbagai kontak dengan Pemerintah Aljazair maupun BP di Aljazair, bagi langkah kepastian perlindungan dan pembebasan AA.

Penyerangan kompleks tambang dan kilang gas yang dikelola secara bersama Aljazair Sonatrach, British Petroleum dan Norwegia Statoil ini terjadi pada hari Rabu pagi (16/01). Sekitar 20-25 anggota teroris bersenjata menyerang area kilang gas dan terjadi kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dua orang berkebangsaan Inggris dan Aljazair terbunuh dalam kontak senjata dan tujuh orang lainnya terluka. Kelompok bersenjata ini kemudian menyandera 41 orang pekerja berkewarganegaraan asing dan sekitar 200 pekerja Aljazair. 105 orang berhasil bebas termasuk AA seorang pekerja berkewarganegaraan Indonesia.

Menurut berita yang disampaikan oleh KBRI Alger, Pemerintah Aljazair saat ini telah mengambil tindakan. Pasukan Komando yang terdiri dari satuan Polisi Militer dan pasukan khusus lainnya telah mengepung Kompleks Tambang dan Kilang Gas sampai berita ini diturunkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×