kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wiwiek Sisto Widayat punya program kampung inflasi dan optimalisasi dana keagamaan


Selasa, 27 Maret 2018 / 17:44 WIB
Wiwiek Sisto Widayat punya program kampung inflasi dan optimalisasi dana keagamaan
Wiwiek Sisto Widayat saat uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur BI


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Selasa (27/3) Komisi XI  menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Kandidat kedua yang diuji adalah Wiwiek Sisto Widayat.

Dalam pemaparannya, Wiwiek menyatakan bahwa visinya adalah mendorong sinergi untuk wewujudkan kejayaan dan kesejahteraan Indonesia. Sementara, misinya adalah menetapkan kebijakan moneter yang membumi melalui langkah nyata kolaborasi antar daerah nasional dan internasional guna mencapai inflasi yang rendah dan stabil, pertumbuhan yang tinggi, serta kesejahteraan yang semakin merata.

Untuk mencapai visi misinya tersebut, Wiwiek memiliki beberapa program strategis, yaitu sinergi dengan pemerintah dan lembaga lainnya, pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi umat, promosi Indonesia pada dunia internasional, peningkatan akses pasar dan keuangan, serta peningkatan kompetisi.

Yang menarik adalah dari sisi inflasi, Wiwiek memberikan pemikiran untuk menciptakan Kampung Peduli Inflasi dan dikembangkan tanaman pangan dan hortikultura yang tahan cuaca. Sebab, menurut dia, untuk mengendalikan laju inflasi, diperlukan pasokan pangan yang cukup untum antisipasi kelangkaan pasokan akibat cuaca yang tidak mendukung.

"Dalam implementasinya kami akan bekerja sama dengan Kementan dan menugaskan KPW BI di luar negeri untuk mendapatkan bibit unggul tersebut," ujar Wiwiek saat fit and proper test di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta.

Adapun yang menarik adalah  pengembangan ekonomi umat. Ia mengatakan, perlu adanya langkah pemberdayaan ekonomi umat yang difokuskan pada optimalisasi dana keagamaan.

"Optimalisasi dana keagamaan yang terkumpul untuk kegiatan yang produktif dan menjadikan tempat ibadah sebagai salah satu sarana untuk peningkatan kompetensi umat, yang sejalan dengan program-program pengembangan ekonomi," ujarnya

Dalam hal ini, menurut Wiwiek, Pondok pesantren didorong untuk menjadi center of excellent serta pemberdayaan ekonomi umat.

Sekadar informasi, Wiwiek menempuh sarjana di bidang  Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada pada tahun 1987.

Dia melanjutkan pendidikan di Swinburne University Business Administration dan meraih gelar Master pada tahun 1996.

Wiwiek memulai karier di BI sebagai Staf Departemen Sumber Daya Manusia pada tahun 1993-1996. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Barat oleh Gubernur BI Agus Martowardojo setelah sebelumnya menjadi Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×