kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wiranto: Saya belum menjadi pahlawan


Sabtu, 09 November 2013 / 18:10 WIB
Wiranto: Saya belum menjadi pahlawan
ILUSTRASI. Kim Ji Hoon, pemeran karakter Denver di drama Money Heist Korea ini juga populer dengan membuntangi banyak judul drama Korea lainnya.


Sumber: Kompas.co | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pembangunan Indonesia saat ini tidak dapat terlepas dari jasa para pahlawan yang dahulu berjuang dalam perang kemerdekaan melawan penjajah. Sudah seharusnya, masyarakat menghargai jasa para pahlawan yang telah rela berkorban waktu dan nyawanya untuk dapat membawa Indonesia menjadi negara yang terbebas dari penjajahan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, ketika berbincang dengan para blogger Kompasiana dalam acara Monthly Discussion (Modis) bertajuk 'Estafet Perjuangan Pahlawan Menuju Indonesia Maju' di Hotel All Seasons, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

"Bangsa kita akan maju, apabila kita menghargai hasil perjuangan pendahulu kemudian meneruskan perjuangannya," katanya.

Wiranto mengatakan, proses perjuangan melawan penjajah saat ini berbeda dengan jaman dahulu. Dulu, perlawanan terhadap penjajah jauh lebih mudah karena penjajah memiliki wujud yang nyata, yakni tentara Belanda dan Jepang. Perlawanan yang diberikan masyarakat pun nyata, yaitu dengan menggunakan bambu runcing untuk mengusir para penjajah tersebut.

Namun saat ini, kata Wiranto, masyarakat harus dihadapkan dengan musuh yang tak terlihat. Karena negara asing yang ingin menjajah Indonesia justru masuk melalui sektor budaya dan ekonomi. Sehingga diperlukan strategi penanggulangan yang tepat agar Indonesia tidak kembali jatuh di dalam era penjajahan.

"Pahlawan di masa lampau tentu berbeda pahlawan masa kini. Sejatinya seorang pahlawan adalah seorang yang menghasilkan karya yang tentunya dinikmati oleh masyarakat umum," katanya.

Wiranto menambahkan, para pejuang yang dulu bertempur ketika perang kemerdekaan, sudah serharusnya layak memperoleh gelar sebagai pahlawan nasional. Hal itu disebabkan karena mereka telah memiliki kontribusi nyata di dalam perjuangan melawan penjajahan.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang blogger Kompasiana menanyakan apakah ia sudah layak menjadi salah satunya. Karena menurut blogger tersebut, Wiranto telah cukup berkontribusi bagi negara.

"Saya belum jadi pahlawan, saya belum menghasilkan apa-apa oleh karenanya saya memberanikan diri menjadi kandidat yang kesekian kalinya, untuk menghasilkan karya yang bisa di nikmati masyarakat umum," kata Wiranto. (Dani Prabowo/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×