kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Peserta konvensi Demokrat tak komentari Jokowi


Rabu, 06 November 2013 / 22:40 WIB
Peserta konvensi Demokrat tak komentari Jokowi
ILUSTRASI. Dapatkan cashback Rp150.000 saat membeli voucher game di Tokopedia.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Hayono Isman, enggan menjawab apakah mampu menyaingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi jika maju di Pemilihan Presiden 2014. Menurut anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu, Jokowi pun belum pasti nyapres.

"Saya minta maaf tidak menanggapi soal Jokowi karena 2014 belum tahu siapa yang sudah pasti dan belum. Yang pasti, Pak Wiranto, Prabowo, bukan Jokowi. Kita bicara yang pasti saja dulu, ya," kata Hayono ketika ditemui di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut dia, Konvensi Demokrat nantinya akan menghasilkan capres terbaik yang siap bersaing dengan siapa pun di 2014.

Hal senada dikatakan peserta konvensi Dino Pati Djalal yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu. "Saya setuju, Jokowi belum mencalonkan diri sebagai presiden. Jadi kita fokus untuk calon terbaik yang akan menang di konvensi," kata Dino.

Sementara itu, peserta lainnya Endriantono Sutarto mengatakan setiap peserta harus optimis dapat bersaing di Pilpres 2014. "Kita harus punya optimisme. Kalau enggak ngapain kita ikut konvensi. Konvensi ini nanti, kan akan dipilih capres dari Demokrat, berkompetisi dengan yang lain, termasuk Pak jokowi. Meskipun Jokowi belum dinyatakan sebagai calon presiden dari PDI-P," paparnya.

Menurut mantan Panglima TNI ini, peserta konvensi juga harus berupaya agar bisa semakin dikenal oleh masyarakat.

Seperti diketahui, nama Jokowi selalu di posisi teratas dalam survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei. PDI-P sendiri hingga kini belum memutuskan capres dan cawapres yang akan diusungnya pada Pemilu 2014. (Dian Maharani/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×