kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Waspada, kejahatan email fraud meningkat


Sabtu, 19 Desember 2015 / 18:30 WIB
Waspada, kejahatan email fraud meningkat


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

BOGOR. Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mencatat, kejahatan siber di Indonesia tahun 2015 meningkat dibanding tahun sebelumnya. 

Salah satu jenis kejahatan siber yang tren kenaikannya paling signifikan adalah email fraud

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes (Pol) Agung Setya menjelaskan, secara garis besar, email fraud adalah tindakan membajak akun email seseorang dan menggunakannya untuk mengambil keuntungan pribadi.

"Konkretnya, pelaku meng-hijack email si korban dan meminta untuk mengalihkan transfer ke rekening pelaku tanpa disadari oleh korban," ujar Agung dalam acara diskusi dengan para wartawan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/12). 

Kejahatan siber jenis ini, lanjut Agung, kerap mengincar pelaku usaha. Kebanyakan, pelaku usaha yang menjadi incaran adalah yang tengah berbisnis dengan orang atau perusahaan di luar negeri. 

Tahun 2012, kejahatan siber jenis ini tercatat hanya 15 laporan. Tahun 2013, laporan meningkat menjadi 26 laporan. Jumlah laporan kejahatan jenis ini lalu melonjak tajam pada tahun 2014 menjadi 111 laporan. Adapun, tahun 2015 hingga bulan Oktober, laporan kembali melonjak tajam menjadi 208 laporan. 

Sementara jumlah perkara yang diselesaikan juga dianggap cukup signifikan. Tahun 2015, jumlah laporan yang berhasil diselesaikan sebanyak 40.

"Perlu diketahui, satu laporan itu bukan berarti satu pelaku. Satu pelaku itu bisa ternyata untuk sejumlah laporan. Oleh sebab itu, jumlah laporan yang berhasil diselesaikan ini terdiri dari banyak laporan yang masuk," ujar Agung. 

Direktoratnya mengimbau kepada pelaku bisnis untuk lebih jeli dalam bertransaksi yang biasa menggunakan email. Pelaku bisnis mesti melihat betul apakah email balasan dari rekan bisnis benar-benar otentik atau tidak.

(Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×