kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Kasus Covid-19 Mingguan di Indonesia Melonjak 31% dalam 3 Pekan


Rabu, 08 Juni 2022 / 20:51 WIB
Waspada! Kasus Covid-19 Mingguan di Indonesia Melonjak 31% dalam 3 Pekan
ILUSTRASI. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kasus positif Covid-19 mingguan mengalami lonjakan hingga 31% dalam tiga pekan terakhir.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini perlu menjadi perhatian masyarakat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, kasus positif Covid-19 mingguan mengalami lonjakan hingga 31% dalam tiga pekan terakhir. 

"Jika dilihat pada grafik kasus positif Covid-19 mingguan terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus per 22 Mei 2022 (minggu ketiga Mei), dari 1.814 menjadi 2.385 kasus (per 5 Juni, minggu pertama Juni)," kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (8/6).

Bukan cuma kasus mingguan, Wiku mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 harian juga mengalami kenaikan dalam 4 hari terakhir. Kasus aktif Covid-19 harian naik 328 atau 10% dari 3.105 pada 2 Juni menjadi 3.433 di 5 Juni. 

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 8 Juni: Tambah 520 Kasus Baru, Meninggal 4

"Hal ini penting untuk diwaspadai, mengingat selama kurang lebih tiga bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron, kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil," ujar dia. 

Kabar baiknya, Wiku mengungkapkan, kenaikan kasus mingguan dan kasus aktif harian tidak diikuti dengan peningkatan tren tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di rumahsakit dan angka kematian mingguan akibat Covid-19. 

"Tren kenaikan harian BOR isolasi tetap stagnan, sementara kematian mingguan masih menunjukkan penurunan sebagai tanda yang baik," ungkapnya.

Hanya, tren kenaikan kasus Covid-19 mingguan di Indonesia bisa berlanjut, menyusul kasus dalam dua hari terakhir, 7 dan 8 Juni, menembus angka 500, tertinggi dalam hampir satu bulan terakhir, sejak 27 April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×