kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?


Selasa, 03 Maret 2020 / 05:00 WIB
Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?
ILUSTRASI.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Seperti kita ketahui, Kementerian Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan kepada warga Depok yang tinggal serumah dengan dua orang yang telah terinveksi virus corona.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua orang yang tinggal serumah tersebut tidak terbukti terinfeksi virus corona. 

Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memebenarkan jika kontak antara salah satu warga negara Indonesia yang berdomisili di Depok Jawa Barat berumur 31 tahun, yang dinyatakan positif terkena virus corona setelah menghadiri pesta dansa di salah satu klub malam di Jakarta.

Baca Juga: Menkes: Tidak ada batasan nominal anggaran untuk penanganan virus corona

Menurut informasi KONTAN, pada saat pesta dansa tersebut, digelar pada medio Februari 2020 bertepatan dengan hari valentine.

Salah satu peserta pesta dansa itu merupakan WN Jepang yang berdomisili di Malaysia. Saat kembali  ke Malaysia warga Jepang tersebut terbukti positif terinfeksi Covid-19 dan saat ini dirawat di Malaysia.

Baca Juga: Terkait penyebaran virus corona, Pemprov DKI Jakarta: 136 orang dalam pemantauan

"Namanya Klub Paloma," kata Terawan di RS Sulianti Saroso, Senin (2/3) seperti dikuti dari siaran langsung Kompas TV. 

Dua hari setelah kontak warga Depok yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu melakukan komunikasi dengan warga Jepang bahwa dirinya.

Sekitar dua hari setelah pesta dansa, pada medio Februari warga Depok yang terinfeksi kasus Covid-19 itu menunjukan gejala batuk, sesak dan demam selama sekitar 10 hari.

Ia baru melakukan pengecekan kesehatan di salah satu Rumah Sakit swasta di kota Depok.

Baru pada akhir Februari RS swasta di Depok itu yang memberikan rekomendasi atau rujukan untuk dirawat ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Baca Juga: OECD: Virus corona ancaman terbesar perekonomian global pasca krisis finansial

Sementara kasus kedua merupakan orangtua dari korban yang melakukan kontak dengan warga Jepang yang tinggal di Malaysia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×