kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Warga asing diusulkan bisa miliki Rusun HGB


Kamis, 23 November 2017 / 11:30 WIB
Warga asing diusulkan bisa miliki Rusun HGB


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

Poin RUU Pertanahan

- Seluruh tanah dalam wilayah negara merupakan hak bangsa yang bersifat abadi

- Hak bangsa berisi kewenangan secara bersama-sama mengatur penguasaan, pemilikan dan pemanfaatan tanah

- Kewenangan mengatur dilaksanakan oleh negara

- Hak menguasai negara dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat hukum adat sesuai dengan kewenangannya

- Subyek hukum yang dapat menjadi pemegang hak pengelolaan adalah:

a. instansi pemerintah

b. pemerintah daerah

c. pemerintah desa

d. Badan Usaha Milik Negara

e. Badan Usaha Milik Daerah

- Hak atas tanah terdiri atas :

a. hak milik

b. hak guna usaha

c. hak guna bangunan

d. hak pakai

e. hak sewa untuk bangunan

- Selain itu, ada hak atas tanah lainnya yang terdiri dari :

a. hak guna ruang di atas tanah

b. hak guna ruang di bawah tanah

- Hak guna usaha dapat diberikan kepada:

a. warga negara Indonesia

b. badan hukum Indonesia

- Dalam hal pemegang hak melepaskan kewarganegaraan Indonesia dan menjadi warga negara asing, dalam waktu satu tahun sejak kehilangan kewarganegaraan Indonesia wajib mengalihkan haknya kepada pihak lain

- Hak guna usaha yang tidak dialihkan dalam waktu setahun dinyatakan dihapus dan tanahnya kembali menjadi tanah negara

- Badan hukum merupakan badan hukum yang didirikan menurut peraturan UU di Indonesia dan kepemilikan sahamnya 100% milik WNI

- Hak guna usaha dapat diberikan dengan luas minimum lima hektare

- Pemberian hak guna usaha kepada badan hukum dan atau badan hukum yang terafiliasi ditentukan paling tinggi :

a. untuk satu wilayah provinsi 10.000 ha untuk komoditas perkebunan dan hutan tanaman dan 50 ha untuk pertanian, peternakan, tambak atau budidata perikanan dan rumput laut

b. untuk seluruh wilayah Indonesia 100.000 ha untuk komoditas perkebunan dan hutan tanaman dan 500 ha untuk pertanian, peternakan, tambak atau budidaya perikanan dan rumput laut

- Hak guna bangunan dapat diberikan kepada warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia

- Hak guna bangunan dapat diberikan kepada perseorangan dengan luas minimum yang menjamin kehidupan layak dan maksimum sesuai dengan kebutuhan penggunaannya

- Pemberian hak guna bangunan kepada badan hukum/badan hukum terafiliasi ditentukan paling tinggi untuk satu provinsi 200 ha untuk kawasan permukiman, 100 ha untuk kawasan perhotelan dan 200 ha untuk kawasan industri

- Pemberian hak guna bangunan untuk seluruh wilayah Indonesia sebesar 2000 ha untuk permukiman, 1000 ha untuk perhotelan dan 2000 ha untuk kawasan industri

- Hak pakai terdiri atas hak pakai dengan jangka waktu tertentu dan hak pakai selama digunakan

- Hak pakai dengan jangka waktu tertentu diberikan untuk paling lama 25 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 20 tahun

- Hak pakai dengan jangka waktu dapat diberikan kepada

a. warga negara Indonesia

b. warga negara asing yang berkedudukan di Indonesia

c. badan hukum Indonesia

d. badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia

- Hak sewa untuk bangunan merupakan hak untuk menggunakan tanah hak milik orang lain untuk keperluan bangunan selama jangka waktu tertentu dengan membayar uangs ewa

- Hak sewa untuk bangunan dapat diberikan kepada WNI, orang asing yang berkedudukan di Indonesia, badan hukum yang didirikan di Indonesia dan berkedudukan di Indonesia serta badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia

Sumber : Draf RUU Pertanahan versi DPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×