kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres rangkul pengusaha ciptakan lapangan kerja untuk kaum muda


Rabu, 02 Maret 2011 / 21:10 WIB
Wapres rangkul pengusaha ciptakan lapangan kerja untuk kaum muda
ILUSTRASI. Bayan Resources (BYAN) menerbitkan surat utang global bertenor tiga tahun dengan suku bunga 6,125%.


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Kaum muda usia produktif semakin banyak di Indonesia. Makanya, Wakil Presiden (Wapres) Boediono merangkul pelaku untuk terlibat dalam upaya pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda.

Juru bicara Wapres, Yopie Hidayat menjelaskan dalam pertemuan itu Wapres Bodiono meminta para pengusaha membuat program penciptaan lapangan pekerjaan yang fokus pada kelompok anak muda usia produktif. "Wapres meminta bantuan para pengusaha berikan usulan konkrit," kata Yopie usai mendampingi Wapres bertemu para pengusaha di Istana Wapres, Rabu malam (2/3).

Para pengusaha menyampaikan usulan itu melalui kantor Wakil Presiden. "Nanti, Deputi Wapres bidang tata kelola pemerintahan yang akan menerima usulan itu," terang Yopie.

Dalam pertemuan itu para pelaku usaha sangat antusias menyampaikan gagasan mereka. Salah satunya adalah Ciputra yang meminta pemerintah meningkatkan kurikulum pendidikan berbasis kewirausahaan.

Artinya, kata Ciputra, sistem pendidikan berubah dari memory system menjadi creative system mulai dari taman kanak-kanak. Dengan demikian, masyarakat Indonesia terlatih menjadi wiraswasta. "Sehingga nantinya yang menjadi entrepreneur bisa mempekerjakan yang lain, jadi terciptalah lapangan pekerjaan," kata pendiri Ciputra Group itu.

Selain itu, pemerintah mesti menyediakan anggaran khusus paling tidak sebesar 20 triliun atau sekitar 2% dari Rp1200 triliun lebih dana APBN untuk menciptakan pelatihan kewirausahaan. Sasarannya adalah kaum muda usia produktif.

Senada, direktur PT Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang menambahkan, para pengusaha menyoroti sistem pendidikan yang harus mengutamakan materi kewirausahaan. "Sehingga memberikan sumber daya manusia yang potensial," katanya.

Dalam pertemua sekitar 2,5 jam itu hadir pula sejumlah direksi perusahaan antara lain Siemens, Freeport, Holcim, Maspion Group, Indika Energy, Mustika Ratu, Bluebird, Indofood, dan Ciputra. Rencananya, Wapres Boediono akan kembali menggelar pertemuan serupa dengan pengusaha lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×