kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Wapres Gibran Pantau Penyaluran BSU di Kantor Pos Tangerang


Rabu, 16 Juli 2025 / 23:16 WIB
Wapres Gibran Pantau Penyaluran BSU di Kantor Pos Tangerang
ILUSTRASI. Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memantau penyaluran bantuan subsidi upah di Kantor Pos Tangerang, Rabu (16/7)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memantau penyaluran bantuan subsidi upah di Kantor Pos Tangerang, Rabu (16/7). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran.

Program BSU 2025 menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja formal berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta. Dari total tersebut, sebanyak 5,7 hingga 8 juta penerima BSU disalurkan melalui PosIND. Hingga pertengahan Juli 2025, lebih dari 60% dari total alokasi tersebut sukses disalurkan.

"Kunjungan ini merupakan yang pertama dari tiga agenda peninjauan. Kami bersyukur karena proses berjalan lancar tanpa antrean panjang ataupun kendala teknis. Ini menunjukkan kesiapan Kantorpos sebagai penyalur bantuan yang profesional," ujar Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Endy Abdurrahman.

Dalam kunjungan tersebut, Gibran dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menyaksikan langsung alur pencairan dana, mulai dari pengecekan data penerima, validasi identitas penerima, hingga proses pembayaran atau pencairan tunai. Salah satu keunggulan penyaluran BSU melalui PosIND adalah integrasi antara layanan digital dan fisik, yang memungkinkan proses lebih cepat dan akurat.

Baca Juga: Schneider Bakal Membeli Saham Bisnis Patungan yang Dimiliki Temasek

"Kami menggunakan dashboard internal yang memastikan seluruh bantuan tersalur tepat waktu dan tepat sasaran. Dengan sistem validasi data dari Kemeterian  Ketenagakerjaan RI dan dukungan teknologi berupa QR Code melalui aplikasi Pospay, kami yakin proses ini lebih efisien dan akuntabel," kata Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris mengungkapkan, strategi penyaluran mengandalkan kombinasi antara pemetaan data penerima, integrasi sistem informasi, dan layanan fleksibel di lapangan. "BSU melalui PosIND ini bisa dicairkan di tempat penerima bantuan bekerja seperti pabrik atau industri, juga bisa dicairkan di seluruh Kantor Pos di Indonesia . Kami membuka layanan setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu, bahkan hingga pukul 21.00 WIB," ujar Haris. 

Bagi sebagian pekerja yang belum tersentuh layanan digital, PosIND tetap menyediakan integrasi teknologi melalui dashboard Pos Giro Cash (PGC) dan aplikasi Pospay sebagai media notifikasi dan pengecekan status bantuan.

Para calon penerima BSU diimbau rutin mengecek kelolosan mereka melalui situs resmi BSU Kemenaker atau aplikasi Pospay. 

Pospay milik PT Pos Indonesia menjadi salah satu terobosan penting dalam program BSU tahun ini. Melalui Pospay, penerima dapat memeriksa status bantuan, menerima notifikasi kelolosan, serta menampilkan QR Code untuk pencairan dana secara cepat dan aman di Kantor Pos. Aplikasi ini tersedia di Play Store dan App Store, membuka akses bagi pekerja yang belum memiliki rekening bank.

Baca Juga: Ingin Mencairkan BSU 2025 di Kantor Pos? Ini 3 Dokumen yang Dibutuhkan

"Selain itu melalui Pospay, masyarakat bisa menerima uang secara digital, melakukan berbagai transaksi pembayaran, pembelian, hingga tabungan. Kami mengedepankan kemudahan akses, terutama bagi mereka yang belum memiliki rekening bank," kata Haris.

Sebagai tambahan, PosIND juga telah menyiapkan sistem notifikasi melalui SMS dan WhatsApp Plus untuk menginformasikan status bantuan kepada calon penerima. Langkah ini dinilai efektif menjangkau pekerja yang aktif di sektor informal atau wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres dan Wamenaker melihat langsung proses pelayanan, menyapa penerima BSU, serta berdialog dengan petugas pos di lapangan. Keduanya mengapresiasi layanan Kantorpos yang tetap beroperasi tujuh hari dalam seminggu, dari pagi hingga malam pukul 21.00 WIB. Semua ini dilakukan sebagai wujud dedikasi tinggi terhadap pelayanan publik.

"BSU adalah bentuk nyata kepedulian negara terhadap pekerja sektor formal. Pos Indonesia telah menunjukkan kapasitasnya dalam menjangkau masyarakat hingga wilayah-wilayah yang tidak terlayani bank. Ini patut diapresiasi," ujar Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan juga menyebut kinerja yang baik dari PosIND dalam penyaluran BSU 2025. "Kami memastikan validitas data penerima melalui sistem BPJS Ketenagakerjaan. PosIND hadir sebagai mitra strategis dengan kombinasi layanan digital dan fisik yang adaptif dan profesional," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

Baca Juga: 3 Dokumen yang Diperlukan Agar BSU 2025 Bisa Dicairkan di Kantor Pos

Kolaborasi antara Kemenaker, BPJS Ketenagakerjaan, dan PT Pos Indonesia ini menjadi bukti bahwa negara hadir untuk menjamin kesejahteraan pekerja, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Sebelum mencairkan dana BSU 2025 di Kantor Pos, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: 
• Membawa KTP asli dan fotokopi Kartu Keluarga (KK) asli.
• Membawa fotokopi QR code atau kode bergaris digital di aplikasi Pospay atau pemberitahuan sebagai penerima BSU yang dicairkan melalui Kantorpos.
• Pencairan BSU di Kantorpos tidak bisa diwakilkan, hanya bisa dilakukan oleh penerima secara langsung. 

Kantor Pos juga membuka layanan pencairan hingga malam hari di jam 21.00 dan tetap beroperasi di akhir pekan untuk mempermudah pekerja yang hanya bisa datang di luar jam kerja.

Baca Juga: Sampai Kapan Batas Ambil Uang BSU 2025 di Kantor Pos? Jangan Sampai Hangus

Pemerintah dan PosIND kembali menegaskan bahwa BSU disalurkan tanpa pungutan biaya apapun. Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan jasa percepatan pencairan dengan imbalan uang.

Masyarakat dapat memverifikasi status BSU mereka melalui situs resmi berikut ini:
• bsu.kemnaker.go.id
• bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
• Aplikasi Pospay

Para calon penerima BSU diimbau untuk secara rutin mengecek kelolosan mereka melalui situs resmi BSU Kemenaker atau aplikasi Pospay.

Aplikasi ini tersedia di App Store dan Play Store, dan menyediakan akses informasi pencairan bantuan secara real-time. Setelah lolos verifikasi, pengguna akan menerima QR Code yang dapat digunakan untuk pencairan di Kantor Pos. Masyarakat juga diimbau untuk tidak memberikan data pribadi atau membayar kepada pihak-pihak yang menawarkan jasa percepatan pencairan. BSU disalurkan tanpa pungutan biaya apapun.

Selanjutnya: Trump Beri Sinyal Akan Pecat Powell, Dollar AS Langsung Terkoreksi

Menarik Dibaca: Depo Bangunan Gelar Undian dengan Total Hadiah Rp 16 Miliar hingga 2026

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×