Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa pemerintah melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) akan tetap memberikan berbagai stimulus di sektor keuangan untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi.
Hal ini ia katakan dalam acara yang bertajuk Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, pada Jumat (6/8).
“Insentif pajak mayoritas kita perpanjangan sampai dengan Desember. Program-program prioritas dari pemerintah kita berikan untuk memastikan supaya ada kegiatan padat karya. Dukungan untuk UMKM dan korporasi, penempatan dana, serta subsidi bunga kita teruskan. Penjaminan kredit dan bantuan produktif usaha mikro kita berikan. Ini adalah untuk membantu dunia usaha,” kata Wamenkeu, Jumat (6/8).
Baca Juga: Kadin sebut pertumbuhan ekonomi 2021 bisa capai 4,5% asalkan relaksasi PPKM
Lebih lanjut, Wamenkeu menyampaikan kepada dunia perbankan khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), agar terus meningkatkan efisiensi karena ke depannya akan bekerja dengan gaya yang berbeda.
“Kita akan lebih go digital, kita harus memiliki new way of working. Fungsi perbankan melakukan intermediasi kita harapkan bisa mendorong semua level, dari yang mikro, menengah, juga besar disemangati untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan baru,” ujarnya.
Wamenkeu juga memberikan apresiasi kepada perbankan yang membantu dunia usaha untuk beradaptasi di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Saya ingin juga outreach kepada dunia usaha, terus upayakan kegiatan ekonomi, perbankan terus upayakan intermediasi, kita tumbuhkan credit growth. Pertumbuhan kreditnya mengikuti pertumbuhan ekonominya kemudian juga naik,” lanjutnya.
Perbankan yang memiliki fungsi intermediasi diharapkan bisa melakukan outreach ke dunia usaha dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kredit di perekonomian Indonesia.
“Fungsi perbankan untuk melakukan pembinaan dunia usaha dilakukan karena di situ ada bisnis. Fungsi intermediasi dilakukan juga karena itulah yang menjadi gerak ekonomi kita ke depan,” ujar Wamenkeu.
Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan juga Lembaga Penjamin Simpanan dalam KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi kebijakan.
Baca Juga: OJK menilai segmen KPR akan terus menggeliat ke depannya
“Kita menjaga dari keseluruhan otoritas. Kita menjaga stabilitas sistem keuangan, pada saat yang bersamaan kita ingin mendorong inklusi keuangan. Apalagi dengan pemulihan ekonomi, kita mendorong inklusi keuangan secara bersamaan dan mendorong pendalaman sektor keuangan kita. Momentum pemulihan ini kita gunakan untuk mendorong ketiganya,” kata Wamenkeu.
Peningkatan gerak ekonomi masyarakat diharapkan terus konsisten seiring dengan akselerasi vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Sejalan dengan vaksinasi yang masih berlangsung, Wamenkeu berharap seluruh masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menahan peningkatan kasus Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News