kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Wamenkeu Sebut Tiga PR Indonesia untuk Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan


Selasa, 20 Desember 2022 / 11:57 WIB
Wamenkeu Sebut Tiga PR Indonesia untuk Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, ada tiga pekerjaan rumah untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki asa mewujudkan ekonomi berkelanjutan untuk mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi.   Dalam mewujudkan itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, pemerintah memiliki tiga pekerjaan rumah yang perlu diwujudkan.

“Pemerintah ingin konsentrasi dalam mengerjakan 3 PR ini, untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Suahasil dalam Indonesia Economic Outlook PT SMI, Selasa (20/12) di Jakarta.

Suahasil pun memerinci. Pertama, energi berkelanjutan. Indonesia perlu mengembangkan energi berkelanjutan. Namun, yang perlu diwujudkan adalah energi berkelanjutan yang hijau juga terjangkau.

Baca Juga: Kebijakan Suku Bunga The Fed Masih Menghantui Perekonomi Indonesia di 2023

Harapan ini juga tercipta dengan melihat kondisi terkini, yaitu saat ketidakpastian global muncul, suplai disrupsi energi menjadi salah satu hal yang tak bisa terelakkan. Pun menimbulkan masalah baru seperti inflasi.

Kedua, suplai pangan berkelanjutan. Selain energi, masalah yang dihadapi di tengah gejolak dunia adalah krisis pangan.

Untuk mewujudkan pangan berkelanjutan, Indonesia butuh infrastruktur yang mendukung, ketersediaan lahan, pun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Kami juga perlu mendorong petani lokal, termasuk menekan ketergantungan Indonesia pada impor pangan,” tambah Suahasil.

Ketiga, kesehatan berkelanjutan. Ini berkaca dari pengalaman kurang lebih tiga tahun dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, suplai kesehatan yang diperlukan sepetri rumah sakit, SDM yang mumpuni, jaringan pelayanan, dan lain-lain.

Baca Juga: Marak Badai PHK, Pemerintah Dalami Pemberian Insentif Bagi Pekerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×