kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kebijakan Suku Bunga The Fed Masih Menghantui Perekonomi Indonesia di 2023


Selasa, 29 November 2022 / 15:28 WIB
Kebijakan Suku Bunga The Fed Masih Menghantui Perekonomi Indonesia di 2023
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Kebijakan Suku Bunga The Fed Masih Menghantui Perekonomi Indonesia di 2023.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kebijakan suku bunga The Fed nampaknya masih akan menghantui perekonomian Indonesia pada tahun depan. Pasalnya bank sentral Amerika Serikat tersebut masih akan menaikkan suku bunganya.

Wakil Menteri Suahasil Nazara mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi RI yang dipatok 5,3% pada 2023 bisa saja berubah.

Hal ini sejalan dengan kondisi dan situasi ekonomi tahun depan yang diramal akan melemah atau mengalami resesi.

Baca Juga: Belanja Negara Memble, Anggaran Cetak Surplus

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya akan berkomitmen menjaga target pertumbuhan ekonomi tersebut, dan juga melanjutkan pemulihan pasca pandemi Covid-19 melanda.

“Kita sangat-sangat aware dengan kondisi ekonomi dunia, pengetatan likuiditas di AS, naiknya suku bunga beberapa kali. Maka, kita perhatikan ngomong apa dewan gubernur The Fed tersebut, ketika kita terjemahkan ke dalam negeri, maka ada ruang-ruang yang perlu kita waspadai,” tutur Suahasil dalam agenda Wealth Wisdom, Selasa (29/11).

Menurutnya, optimistis dengan apa yang sudah ditargetkan dalam APBN 2023 menjadi penting. Akan tetapi tetap harus waspada dan tidak lengah dalam memantau pergerakan ekonomi baik dalam negeri maupun global.

Baca Juga: Wamenkeu Suahasil Nazara Ditetapkan Sebagai Ketua Satgas UU Cipta Kerja

Selain itu, APBN juga akan tetap menjadi shock absorber untuk merespons segala macam gejolak yang akan dihadapi dalam negeri untuk melindungi masyarakat dan juga perekonomian.

“Supaya menjadi shock absorber yang baik, maka APBN kita bangun dengan optimistis dan waspada,” jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×