kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wamenkes: Transformasi Teknologi Kesehatan Sangat Penting


Kamis, 27 Juni 2024 / 22:57 WIB
Wamenkes: Transformasi Teknologi Kesehatan Sangat Penting
ILUSTRASI. Kemenkes RI bersama sejumlah organisasi kesehatan mengadakan pertemuan untuk menyusun formularium nasional di Jakarta pada Selasa (11/6). Salah satu topik yang dibahas adalah pemberian insulin basal, yakni jenis insulin yang bekerja jangka panjang, di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - DEPOK. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono menjadi pembicara kunci pada The 1st UI Health Innovation Expo 2024 di Balai Purnomo Prawiro Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI), Depok, Kamis (27/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Dante memaparkan soal'Peran Indonesia Sehat sebagai Upaya Transformatif Menuju Indonesia Emas 2045'.Menurut dia, saat ini Kemenkes tengah melakukan transformasi sistem kesehatan yang meliputi transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, dan teknologi kesehatan.

"Transformasi teknologi kesehatan dinilai sangat penting mengingat adanya kemajuan teknologi digital saat ini dan perubahan budaya dan perilaku masyarakat dalam mengakses transformasi dan layanan kesehatan," jelasnya.

Saat ini, kata Dante, telemedisin dimanfaatkan untuk berbagai layanan kesehatan, termasuk untuk penyakit rujuk balik. Pengembangan telemedisin terus dilakukan, terutama untuk penyakit prioritas seperti penyakit jantung dan kanker.

Pada penanganan kanker, Kemenkes meluncurkan Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) pada Agustus 2022 sebagai media untuk menghimpun data genomics, sehingga pencegahan kanker dapat dilakukan sejak dini. "Pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan tidak hanya diterapkan untuk layanan, tetapi juga inovasi," tuturnya.

Dante juga memandang, UI Health Innovation Expo 2024 menjadi salah satu cikal bakal terbentuknya hilirisasi riset dan inovasi. Sebab, kerjasama antarakademisi, pemerintah, dan industri dapat mempercepat proses inovasi alat kesehatan maupun farmasi agar didominasi oleh produk dalam negeri.

"Sudah kesana arahnya, bahkan dalam pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan yang menggunakan APBN di e-chatalog itu lebih mengutamakan yang memiliki kandungan paling banyak bersumber dari dalam negeri," sebut Dante.

Ia pun terkesan dengan panitia UI Health Innovation Expo 2024 karena dapat mengumpulkan stakeholder dan industri pada acara ini. Yang tak kalah penting adalah, ada banyak inovasi yang dihasilkan UI juga dipamerkan di UI Health Innovation Expo 2024 ini.

Wakil Rektor bidang SDM dan Aset UI Dedi Priadi bilang, UI Health Innovation Expo 2024 merupakan manifestasi dari komitmen UI untuk terus mendorong inovasi dan penelitian yang berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

"Inovasi di bidang kesehatan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional, dan Universitas Indonesia berperan aktif dalam memberikan solusi yang inovatif dan aplikatif di bidang ini," ujarnya.

Di bidang alat kesehatan, berbagai penelitian dan pengembangan alat elektromedis dan non-elektromedis telah berhasil dilakukan. Alat elektromedis yang dikembangkan oleh UI tidak hanya berteknologi tinggi tetapi juga dirancang agar terjangkau bagi masyarakat luas.

"Prinsip yang sama juga diterapkan pada pengembangan alat kesehatan berupa implan, dengan memastikan berbagai pengujian klinis untuk menjamin pengobatan yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

Direktur Kerjasama UI Toto Pranoto mengatakan, kegiatan UI Health Innovation Expo 2024 ini bertujuan sebagai networking event antara rumpun ilmu kesehatan di UI dengan industri, rumah sakit, alat kesehatan, alat laboratorium, dan pemerintah. “Kegiatan ini menjadi wadah matchmaking antara inovasi pihak kampus dan industri yang bergerak di bidang kesehatan,” katanya.

Menurut Toto, UI Health Innovation Expo 2024 akan menampilkan beberapa inovasi yang berguna untuk masyarakat, seperti alat kesehatan canggih dan aplikasi mobile.

"Kita bisa lihat tampilan dari perangkat medis yang lebih canggih dan ramah lingkungan. Kemudian, aplikasi kesehatan mobile yang membantu masyarakat menjaga kesehatan," sebutnya. Di samping itu, juga ada kaitan soal solusi inovatif untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat seperti stunting, diabetes, dan penyakit jantung.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga turut hadir meramaikan UI Health Innovation Expo 2024 dengan acara 'Kemenkes Goes to Campus' memanggil para talenta-talenta muda untuk bergabung dengan Kemenkes.

Setidaknyaada 14 mitra yang menandatangani kerjasama riset dan inovasi dengan Universitas Indonesia, yakni:.
1. Rektor UIN Sumatera Utara Medan, Prof Nurhayati;
2. Rektor Universitas Pattimura, Prof Fredy Leiwakabessy;
3. Rektor Universitas Pakuan Bogor, Prof Didik Notosudjono;
4. Rektor Universitas Medika Suherman, Triseu Setianingsih;
5. Pemerintah Provinsi Riau;
6. Pemerintah Kabupaten Natuna, Asisten 1 Pemkab Natuna, Basri;
7. Pemerintah  Kabupaten Kutai Barat, Asisten 1 Setkab Kutai Barat, Syaidirahman;
8. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Yoppi Jutan;
9. Pemerintah Kabupaten Buol, Pj Bupati Buol, M Muchlis;
10. Pemerintah Kota Bitung, Walikota Bitung, Maurits Mantiri;
11. Pemkab Raja Ampat, Bupati;
12. Yayasan Eka Tjipta, Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Tjhin Hong Ling;
13. Yayasan Daesang Peduli Indonesia, Presdir & Ketua Yayasan Daesang Peduli Indonesia, Mr Lee Sang Woo;
14. Yayasan Bhakti Tanoto, Head of Leadership Development and Scholarship sekaligus Sekretaris dan Kuasa Ketua Yayasan Bhakti Tanoto, Michael Susanto;
15. FKM UI, Dekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×