kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Wamendag sebut sejumlah bisnis masih bisa tumbuh di tengah pandemi


Minggu, 29 November 2020 / 13:40 WIB
Wamendag sebut sejumlah bisnis masih bisa tumbuh di tengah pandemi
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Oleh karena itu, Jerry menyebut bahwa pandemi harus dimaknai positif dan dijalani dengan optimis. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang relatif bisa melakukan mitigasi ekonomi dalam masa pandemi.

Jerry menyebut bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus yang cukup baik. Hingga November ini surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai  lebih dari US$ 17 Miliar. Indonesia juga diprediksi akan bangkit dengan cepat dibandingkan dengan negara lain. 

Fokus perdagangan luar negeri Indonesia saat ini adalah memaksimalkan potensi ekspor di pasar tradisional sekaligus mengembangkan pasar baru. Menurut Wamendag, dalam rangka itu perjanjian perdagangan baik bilateral maupun multilateral sangat penting. Penyelesaian RCEP yang baru ditandatangani disebut berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia hingga 11%.

Baca Juga: Tahun 2023, pemerintah targetkan swasembada gula konsumsi

Sementara fasilitas GSP oleh Pemerintah Amerika Serikat selama ini memberikan manfaat perdagangan hingga US$ 2,2 Miliar.

“Pasca pandemi kita akan makin aktif untuk menyelesaikan perundingan perdagangan. Saya melihat potensi besar di Turki, Iran, Tunisia dan negara-negara lain yang menunggu produk Indonesia. Ini yang akan pemerintah maksimalkan. Semua itu tentu harus didukung dan dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha yang kreatif dan efisien.” Kata Wamendag di akhir acara.

Selanjutnya: Kementan targetkan Indonesia swasembada gula konsumsi di 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×