kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.604   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Wamendag sebut kesepakatan IK-CEPA kado akhir tahun bagi masyarakat Indonesia


Sabtu, 19 Desember 2020 / 18:57 WIB
Wamendag sebut kesepakatan IK-CEPA kado akhir tahun bagi masyarakat Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menandatangai Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/12).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Wamendag melanjutkan bahwa penyelesaian IK-CEPA mempertegas kinerja Kemendag dan Kementerian/Lembaga lain dalam diplomasi ekonomi dan perdagangan luar negeri. Indonesia berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekonomi yang terbuka, adil dan inklusif baik di level bilateral, regional maupun global. Hal ini diodorong oleh kemanfaatannya dalam membangkitkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Semua pilar ekonomi harus dioptimalkan guna mencapai kesejahteraan,” ungkap Jerry.

Jerry menilai kolaborasi antar stake holder dalam upaya menggenjot ekspor makin bagus. Bahkan pandemic bukan halangan. Sebagai contoh, ia menyebut Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini bisa melampaui target transaksi.

Baca Juga: Transaksi Trade Expo Indonesia 2020 lampaui target, Wamendag beberkan strateginya

Transaksi TEI 2020 tercatat mencapai US$ 1,2 miliar atau 120% dari yang ditargetkan. Indonesia juga mencatatkan surplus perdagangan luar negeri yang terbesar sejak tahun 2013. Saat ini surplus Indonesia mencapai lebih dari US$ 19 miliar. Capaian Kementerian Perdagangan ini sangat penting bagi mitigasi dan kebangkitan ekonomi selama pandemic covid-19.

“Puji syukur kami bisa berkinerja sangat baik tahun ini. Di tengah sector lain yang mungkin kurang optimal karena berbagai hambatan akibat Covid, perdagangan dalam negeri maupun luar negeri mencatat hasil yang sangat baik. Di dalam negeri tidak ada gejolak harga yang signifikan dan kebutuhan masyarakat selalu tersedia. Sedangkan di perdagangan luar negeri kinerja ekspor kita surplus banyak. Ini hasil kerja keras kita Bersama," pungkas Jerry.

Selanjutnya: Kemendag targetkan ekspor non migas mencapai US$ 180 miliar di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×