Reporter: Teodosius Domina | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mengaku bukan pelaku utama dalam kasus korupsi yang berujung pada penangkapannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku merupakan korban dari rekan dekatnya.
"Untuk warga tegal yang saya banggakan. Saya adalah korban," ujar perempuan yang karib disapa Sitha ini sekeluar dari gedung KPK memakai rompi oranye, Rabu (30/8).
Para awak media pun mencoba mencari tahu secara detail identitas orang yang mengorbankannya. "Korban dari Amir Mirza Hutagalung," jawabnya singkat.
Amir merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Brebes. Belakangan ia hendak maju menjadi wali kota bersama Sitha. Namun hari ini pula Amir telah dipecat oleh DPP Partai Nasdem.
Setelah itu, ia pun memasuki mobil tahanan. Belum jelas ia bakal ditahan di mana. KPK pun belum mengumumkan kasus apa yang sebenarnya menjerat perempuan yang berniat maju lagi menjadi wali kota ini.
Namun diketahui ia disita bersama barang bukti ratusan juta rupiah. Selain menangkap Siti Masitha, petugas KPK juga membawa dua pejabat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah dan Amir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News