kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Wacana pengenaan cukai plastik masih direspons negatif pengusaha


Selasa, 09 Juli 2019 / 16:43 WIB
Wacana pengenaan cukai plastik masih direspons negatif pengusaha


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah untuk mengenakan cukai pada plastik masih direspon negatif oleh pengusaha. Bahkan, penerapan cukai plastik dianggap bukan solusi untuk permasalahan sampah.

"Cukai plastik bukan obat sampah plastik bertebaran. Ada cukai plastik, sampah akan tetap bertebaran," ujar Rachmat Hidayat anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Selasa (9/7).

Rachmat yang juga ketua Asosiasi Air Minum (Aspadin) ini mengatakan, seharusnya pemerintah mencari solusi atas sampah yang dibuang sembarangan seperti ke laut dan sebagainya. "Jadi kita cari solusinya apa. Kita kan sudah ada PP 81 2012 tentang pengelolaan sampah, kita coba cari solusinya," tambahnya.

Dia menambahkan, dengan adanya pemberlakuan cukai ini justru akan membuat permintaan menurun karena harga plastik yang meningkat. Hal tersebut juga bisa berdampak pada penerimaan pajak yang turut menurun.

Berdasarkan kajian Apindo beberapa tahun lalu, dengan menerapkan cukai pada plastik kemasan minuman, pemerintah memang akan mendapatkan penerimaan cukai sebesar Rp 1,9 triliun tetapi akan mengalami penurunan PPN 10% sekitar Rp 1 triliun dan penurunan PPh badan Rp 1,42 triliun.

"Jadi pemerintah tekor Rp 500 miliar per tahun bila cukai dipaksakan ke kemasan minuman waktu itu. Pemerintah akhirnya tak menerapkan it, tetapi sekarang pemerintah kembali akan mengenakan cukai plastik dan dibidik adalah kantong plastik," ujar Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×