Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Center of Reform on Economics (Core) Indonesia memastikan prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan semakin meluasnya wabah Covid-19 di dalam negeri.
Jika pemerintah mengambil langkah yang lebih ketat untuk menekan penularan wabah ini, sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah China, maka puncak tekanan ekonomi diperkirakan akan terjadi pada kuartal kedua. Sementara pada kuartal ketiga dan keempat, perekonomian diperkirakan akan memasuki masa pemulihan.
Baca Juga: Ekonomi porak poranda akibat corona, bagaimana langkah penyelamatan oleh pemerintah?
"Dengan skenario paling optimis itu, Core memprediksikan ekonomi Indonesia secara kumulatif tumbuh di kisaran -2% hingga 2%," kata Direktur Eksekutiff Core Indonesia Mohammad Faisal dalam keterangannya, Minggu (29/3).
Meski demikian, kondisi yang lebih buruk dapat terjadi jika penyebaran Covid-19 di Indonesia berlangsung lebih dari dua kuartal dan mitra dagang utama ekspor Indonesia juga mengalami hal serupa.
Baca Juga: Konsumsi rumah tangga tetap melambat tahun ini meski tanpa larangan mudik
Dalam kondisi demikian, Core memperkirakan tekanan permintaan domestik dan global akan lebih lama, sehingga sangat kecil peluang ekonomi akan tumbuh positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News